News
Senin, 8 Mei 2017 - 04:00 WIB

PENDIDIKAN SOLO : 93 Siswa SMA 3 Solo Diterima SNMPTN 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim debat SMA 3 Solo menjadi Juara II Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Jateng (Istimewa)

Jumlah siswa SMA 3 Solo yang diterima lewat SNMPTN meningkat.

Solopos.com, SOLO — Jumlah siswa SMA Negeri 3 Solo yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini yang diumumkan Kamis (27/4/2017), meningkat tajam bahkan hampir mencapai 50% dari tahun lalu. Jika sebelumnya 62 siswa, tahun ini naik menjadi 93 siswa.

Advertisement

“Atas nama pribadi dan sebagai Kepala Sekolah Smaga, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada komite, dewan pakar, para orang tua siswa, sehingga serangkaian kegiatan ujian berjalan lancar, dan siswa yang diterima lewat jalur SNMPTN naik hampir 50% dari tahun lalu,” kata Kepala Sekolah SMAN 3 Solo, Makmur Sugeng, dalam siaran persnya kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).

Makmur Sugeng menjelaskan tahun lalu jumlah siswa SMAN 3 Solo yang diterima lewat jalur SNMPTN mencapai 62 orang, tahun ini meningkat menjadi 93 siswa. “Mereka terdiri dari 33 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan 60 siswa Ilmu Pengetahuan Alam,” papar Makmur Sugeng.

Pada bagian lain, Makmur mengatakan sejumlah prestasi yang dicapai para siswa itu bukan semata-mata peran guru namun partisipasi komite sekolah, dewan pakar, dan khususnya para orang tua siswa menjadi hal yang sangat penting.

Advertisement

“Belum lama ini tim debat Bahasa Inggris Smaga juga berhasil meraih juara II Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Provinsi Jateng, bahkan dua siswa kami meraih The Best Speaker yaitu Jasmine Amalya Chairunisa dan Stephanie Dame Agustin,” tambah Makmur Sugeng.

Dengan prestasi-prestasi yang terus diukir siswa SMAN 3 itu, Makmur Sugeng berharap peran aktif komite sekolah, dewan pakar, dan para orang tua semakin tinggi. Apalagi, lanjut dia, saat ini institusi sekolah menengah atas (SMA) tidak lagi berada di bawah pemerintah kota namun telah diambil alih oleh provinsi.

Bahkan baru-baru ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 12 Tahun 2017 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendanaan Pendidikan pada SMA/SMK/SLB Negeri.

Advertisement

“Artinya, keterlibatan secara intens semua pihak pada keberlangsungan belajar mengajar yang bermutu dalam pendidikan di sekolah sejarang ini harus semakin diintensifkan. Sekolah perlu melibatkan stake holder dalam proses pengelolaan pendidikannya,” tambah Makmur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif