News
Senin, 8 Mei 2017 - 22:00 WIB

Mendikbud Sebut Bahasa Indonesia Berpotensi Jadi Bahasa Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Mendikbud menyatakan Bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa dunia.

Solopos.com, MALANG — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof. Muhadjir Effendy menilai Bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa Indoensia. Karena itulah harus ada upaya kuat untuk mewujudkannya.

Advertisement

“Mahasiswa asing peserta Darmasiswa bisa ikut membantu mengembangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional,” katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman, pada Gathering Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (8/5/2017).

Menurut dia, peserta Darmasiswa diharapkan dapat menjadi pengajar Bahasa Indonesia di negaranya masing-masing. Mereka bisa berhubungan dengan Kedubes Indonesia di luar negeri untuk keperluan pengembangan Bahasa Indonesia dan lainnya. Peserta Darmasiswa diharapkan dapat mendokumentasikan kegiatannya selama di Indonesia dengan baik.

Pengalaman belajar di kampus-kampus di Indonesia dan belajar mengenai tradisi dan budaya Indonesia diharapkan dapat ditulis dan dilaporkan ke jurnal-jurnal di luar negeri. Karena itu, kata Mendikbud, masyarakat di luar negeri dapat mengetahui tentang Indonesia dan masyarakatnya dengan baik.

Advertisement

Muhadjir menilai program Darmasiswa yang sudah dimulai sejak 1974 itu berhasil mengenalkan Indonesia dan kebudayaannya kepada dunia. Hal itu ditandai semakin baiknya peserta Darmasiswa dalam berbahasa Indonesia. Mereka juga cakap dalam memahami dan mementaskan kesenian-kesenian yang beragam dari Indonesia.

Arie Budhiman menambahkan potensi Bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa dunia cukup besar karena penuturnya juga besar. Ada 250 juta penutur Bahasa Indonesia, yakni warga Indonesia tentu menginginkan agar bahasanya menjadi bahasa dunia. Rektor UMM Fauzan mengatakan kegiatan Darmasiswa sangat positif bagi pengembangan perguruan tinggi nasional menuju perguruan tinggi yang bertaraf internasional.

Dengan banyaknya peserta Darmasiswa, maka otomatis mereka akan mengenalkan PT nasional ke negaranya masing-masing, jika memang kualitas dair perguruan tinggi memang bagus. UMM, lanjut dia, saat ini sudah bekerja sama dengan 78 perguruan tinggi dunia yang bagian dari menduniakan perguruan tinggi tersebut. Sedangkan mahasiswa yang kuliah di UMM, ada 340 mahasiswa.

Advertisement

Upaya menginternasionalkan UMM lainnya, kata dia, dilakukan dengan menggelar Konperensi Perguruan Tinggi Islam se-Dunia yang rencananya digelar pada September nanti. “Dalam konperensi itu kami akan mengkampanyekan terkait Islam moderat. Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat dijadikan adanya jaringan antarperguruan tinggi Islam se-dunia,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif