SOLOPOS.COM - Rektor UMS, Sofyan Anif (tiga dari kanan), menerima penghargaan SBBI-JBBI 2017 dari Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin (dua dari kiri) di Gedung Siti Walidah Kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (5/5/2017). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)
UMS inginmenjadi world class university pada 2021.
Solopos.com, SUKOHARJO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri guna meraih target menjadi world class university pada 2021.
Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan kerja sama secara internasional dengan pergurun tinggi di luar negeri sudah menjadi suatu kebutuhan.
“Kami saat ini telah bekerja sama dengan perguruan tinggi di Taiwan, negara Eropa, Korea dan ke depan akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Inggris, Australia, Palestina, Amerika Serikat,” kata dia seusai menerima penghargaan Solo Best Brand Best Index- Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2017 di ruang kerjanya di Gedung Siti Walidah Kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (5/5/2017).
“Kami saat ini telah bekerja sama dengan perguruan tinggi di Taiwan, negara Eropa, Korea dan ke depan akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Inggris, Australia, Palestina, Amerika Serikat,” kata dia seusai menerima penghargaan Solo Best Brand Best Index- Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2017 di ruang kerjanya di Gedung Siti Walidah Kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (5/5/2017).
Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, kepada Rektor UMS yang didampingi Kepala Bagian Humas, Anam Sutopo. Pada ajang SBBI-JBBI 2017, UMS meraih dua penghargaan yakni The Best Website kategori Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Merek Terbaik di Solo kategori PTS.
Lebih lanjut, Sofyan Anif mengatakan selain menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, persiapan guna mencapai world class university antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sistem manajemen berbasis informasi teknologi (IT).
Sedangkan untuk pengembangan manajemen berbasis IT, sambung Sofyan Anif, UMS telah membangun 30 sistem seperti pendaftaran mahasiswa baru, pembayaran SPP, serta perkuliah mahasiswa secara online.
Demikian pula untuk manajemen kampus seperti laporan keuangan, peminjaman gedung, kendaraan kampus dilakukan secara online.
“Kami menargetkan UMS pada 2021 menjadi world class university,” beber dia.
Terkait penghargaan SBBI-JBBI, Sofyan Anif, mengatakan penghargaan tersebut menjadi cambuk bagi UMS agar ke depan lebih baik lagi. “Mengucapkan terima kasih atas nama rektor dan institusi UMS,” ujar dia.
Dia menambahkan pada 2015 dan 2016, UMS telah mendapatkan penghargaan dari lembaga survei internasional Q Star sebagai peringkat sembilan dan 11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Jadi dari 11 perguruan tinggi negeri dan swasta terbaik di Indonesia berdasarkn survei Q Star, UMS menduduki peringkat kesembilan,” jelasnya.
Sementara, Suwarmin mengatakan penghargaan SBBI-JBBI berdasarkan data survei konsumen di wilayah Solo dan Jogja. “Kami mengucapkan selamat kepada UMS atas diraihnya dua penghargaan pada ajang SBBI-JBBI,” kata dia.