Sport
Sabtu, 6 Mei 2017 - 02:25 WIB

Tampil Jeblok, Novak Djokovic Pecat Pelatih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Novak Djokovic (JIBI/REUTERS/Jason Reed)

Novak Djokovic resmi memecat sang pelatih.

Solopos.com, MONTE CARLO — Mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, sepertinya siap melakukan apa saja asalkan bisa kembali ke performa terbaiknya.

Advertisement

Pemain yang akrab disapa Nole itu pun mengumumkan pemecatan sang pelatih, Marian Vajda, hanya beberapa saat setelah dirinya tersingkir dari perempatfinal Monte Carlo Masters, April 2017 lalu.  Djokovic  beralasan membutuhkan shock therapy (terapi kejut) agar dirinya bisa kembali ke performa puncak. Bukan hanya itu, Djokovic juga sudah menghentikan kerja samanya dengan pelatih fitnes Gebhard Phil Gritsch dan fisioterapis, Miljan Amanovic.

Vadja bukan orang baru bagi Djokovic. Dia sudah menjadi bagian dalam tim pelatihnya sejak 2006. Peraih 12 gelar grand slam itu sempat mengangkat Boris Becker sebagai pelatih utamanya, saat Vadja memutuskan untuk mengurangi peran dalam kepelatihan Djokovic dengan alasan keluarga pada 2013 lalu. Namun, Vadja kembali menjadi bagian penting dalam tim pelatih Djokovic setelah petenis Serbia ini berpisah dengan Boris Becker pada Desember 2016.

“Saya selamannya berterima kasih kepada Marian [Vadja], GG [Gebhard Gritsch], dan Miljan [Amanovic] yang sudah satu dekade menjalin pertemanan, profesionalisme, dan memiliki komitmen dalam membantu target-target dalam karierku,” tutur Djokovic, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Jumat (5/5/2017).

Advertisement

“Tanpa dukungan mereka, saya tidak bisa sampai seperti sekarang ini di jalur profesional. Saya tahu, mereka benar-benar berdedikasi dalan hidupnya untuk membantuku mewujudkan mimpiku.”

Tapi, Djokovic harus memecat mereka untuk melakukan penyegaran dalam tim pelatihnya setelah kariernya mengalami penurunan dalam setahun terakhir. Sejak meraih gelar grand slam French Open pertamanya, Juni 2016 lalu, Djokovic seolah mengalami penurunan prestasi. Lima bulan kemudian, dia kehilangan predikat petenis ranking satu dunia yang pindah ke tangan Andy Murray.

Di grand slam Australian Open awal tahun ini, Djokovic secara mengejutkan dipaksa angkat koper di babak kedua oleh petenis Uzbekistan, Denis Istomin. Djokovic juga menelan kekalahan back-to-back dari petenis Australia, Nick Kyrgios dalam turnamen ATP di Acapulco dan Indian Wells. Sampai akhirnya, April lalu, bapak satu anak ini kembali gigit jari karena disingkirkan David Goffin di Monte Carlo.

Advertisement

“Ini bukan keputusan mudah, namun kami semua merasa perlu ada perubahan. Saya sangat berterima kasih dan bangga dengan relasi yang sudah kami bangun hingga sekarang, kami membangun relasi ini dengan penuh cinta, respek, dan pemahaman. Mereka sudah bagian dari keluargaku dan soal ini tidak akan pernah berubah,” jelas Djokovic.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif