Soloraya
Kamis, 4 Mei 2017 - 15:35 WIB

WISATA SOLO : Tak Sesuai Tema, Wali Kota Minta Manekin Bule di Museum Keris Diganti

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (kedua dari kiri), bersama Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (tengah), didampingi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto (kiri), meninjau koleksi dan bangunan Museum Keris Solo, Kamis (4/5/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Wali Kota Rudy meminta manekin di Museum Keris diganti.

Solopos.com, SOLO — Perbaikan Museum Keris terus dikebut dan diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan ke depan. Selain perbaikan menyentuh fisik bangunan, beberapa ornamen di museum juga akan diganti dan diperbaiki.

Advertisement

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di sela-sela peninjauan ke Museum Keris, Kamis (4/5/2017). Saat itu Rudy mendampingi Debuti Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara dan rombongan meninjau Museum Keris. (Baca juga: Deputi Gubernur Senior BI Kunjungi Museum Keris)

Dalam peninjauan itu, Rudy mengajak rombongan melihat bangunan dan sebagian koleksi keris yang mulai ditata di vitrine. Saat tiba di lantai III, Rudy melihat beberapa patung manekin mengenakan beskap, jarit lengkap dengan belangkon di kepalanya terpasang tidak sesuai karakter Museum Keris. Patung manekin pun akan diganti.

Advertisement

Dalam peninjauan itu, Rudy mengajak rombongan melihat bangunan dan sebagian koleksi keris yang mulai ditata di vitrine. Saat tiba di lantai III, Rudy melihat beberapa patung manekin mengenakan beskap, jarit lengkap dengan belangkon di kepalanya terpasang tidak sesuai karakter Museum Keris. Patung manekin pun akan diganti.

“Patung manekinnya wajah dan rambutnya bule. Padahal ini kan Museum Keris, keris itu khas Indonesia sehingga karakter yang dipakai juga harus menunjukkan orang Indonesia. Kalau yang ada ini bukan orang Indonesia,” katanya.

Meski hanya manekin, Rudy menganggapnya cukup penting. Rudy khawatir pemasangan patung manekin tidak sesuai karakter Indonesia akan berdampak pada pengetahuan yang salah di masyarakat.

Advertisement

Rudy menjelaskan Museum Keris hingga kini belum diresmikan karena masih menunggu proses perbaikan fisik bangunan dan sejumlah ornamen rampung. Perbaikan itu termasuk penggantian patung manekin tersebut.

Selain perbaikan fisik bangunan, ornamen, dan sarana prasarana pendukung diperbaiki. Perbaikan ini diperkirakan memakan waktu dua bulan. “Baru setelah perbaikan semuanya selesai, Museum Keris bisa diresmikan,” katanya.

Namun demikian, Rudy belum bisa memastikan kapan Museum Keris bisa diresmikan. Rudy memperkirakan museum akan diresmikan setelah Lebaran. Menurutnya, pekerjaan saat ini tengah memasuki tahapan finishing yang relatif lama karena harus menyangkut detail ornamen.

Advertisement

“Bagian depan museum akan dilapisi kayu biar Jawa-nya kelihatan. Dinas Lingkungan Hidup juga akan memperbaiki taman. Biar kelihatan bahwa ini museum,” katanya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengaku senang bisa melihat koleksi keris Museum Keris, meski belum diresmikan dan dibuka untuk umum. Menurutnya pembukaan Museum Keris nantinya bisa menjadi tujuan wisata baru di Kota Solo.

Selain itu sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia tentang keris. Hal ini sejalan pula dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing 20 juta pada 2019-2020.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif