Jogja
Kamis, 4 Mei 2017 - 18:55 WIB

Ujicoba Jalur Searah di Selokan Mataram, Jembatan Pringwulung Jadi Titik Konflik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satu tim pekerja dikerahkan untuk menambal lubang di ruas jalan sepanjang 3 kilometer di sisi Selokan Mataram, Pundong, Tirtoadi, Mlati pada Selasa (4/4/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Penerapan jalur searah di Selokan Mataram, Dabag, Caturtunggal, Depok masih masuk dalam tahap evaluasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Penerapan jalur searah di Selokan Mataram, Dabag, Caturtunggal, Depok masih masuk dalam tahap evaluasi. Jembatan Pringwulung dianggap sebagai salah satu titik konflik paling menyebabkan kemacetan.

Advertisement

Sultan Fatoni, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sleman mengatakan uji coba jalur searah hanya dilakukan satu hari. Sisanya, akan dilakukan evaluasi hingga pekan depan untuk menentukan sistem yang tepat.

Namun, berdasarkan pantauan sementara, ia menyebutkan jika Jembatan Pringwulung masih tetap padat meskipun diterapkan jalur searah.

“Lebar jembatannya terlalu sempit, kendaraan yang melintas jadi sulit,” jelasnya pada Rabu (3/5/2017).

Advertisement

Menurutnya, badan jembatan yang sempit membuat kendaraan hanya bisa melintas satu-satu secara bergantian. Akibatnya, antrean kendaraa masih lebih dari 10 meter.

Uji coba sendiri sebelumnya sengaja dilakukan tidak pada jam sibuk. Hal ini dilakukan guna menghindari dampak kemacetan di ruas jalan sekitarnya. Sulton mengatakan yang terpenting ialah memahami pola-pola alur kendaraan dan potensi konflik yang menyebabkan kemacetan.

Terkait adanya protes dari warga, ia menilai hal itu sebagai hal yang wajar. Meski demikian, pengaturan itu sendiri dimaksudkan sebagai hal yang baik untuk jangka panjang.

Advertisement

Marni, salah satu pedagang di ruas jalan itu terang-terangan menyampaikan keberatannya akan pengaturan tersebut. “Jalannya sepi nanti tidak ada pembeli,” ujarnya.

Hal ini dinilai ketika uji coba dilaksanakan yang langsung berdampak ada enggannya masyarakat melalui jalan tersebut. Ia sendiri mengetahui akan ada pembangunan jalan di areal tersebut dalam jangka panjang meski baru sebatas kabar yang beredar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif