SOLOPOS.COM - Johnny Depp (Moviesdrop.com)
Gaya hidup Johnny Depp yang terlalu boros dikabarkan membuatnya hampir bangkrut.
Solopos.com, SOLO – Kiprah Johnny Depp di industri perfilman memang sudah tak diragukan lagi. Aktingnya di berbagai film selalu membuat penonton kagum. Tapi, di balik kepiawain mengaduk-aduk perasaan penonton lewat aktingnya, ternyata ia merupakan aktor yang enggan menghafal dialog yang tertulis dalam naskah.
Dilansir BBC, Selasa (2/5/2017), mantan tim manajemen, The Management Group (TMG), menginformasikan Johnny Depp adalah seorang aktor yang paling malas menghafal dialog. Ia justru memilih menghabiskan banyak uang untuk membayar jasa seorang sound enginer. Tugas sound enginer tersebut adalah memperdengarkan dialognya selama shooting.
Informasi tersebut dibocorkan di tengah perseteruan Depp dengan mantan manajemennya itu. Perseteruan tersebut bermula dari gugatannya kepada TMG karena merasa dicurangi yang membuatnya nyaris bangkrut. Namun, pihak TMG menyangkal tuduhan tersebut dan balik menyalahkan gaya hidup Depp yang boros.
“Depp adalah orang yang sangat keras kepala. Dia tidak pernah mau mendengarkan siapapun, termasuk kami. Selama ini, kami selalu menuruti semua keinginan dan gaya hidupnya yang boros. Tapi, belakangan, dia malah menuduh kami memanfaatkan uangnya dan membuatnya rugi,” tutur salah satu anggota TMG.
Lebih lanjut pihak TMG menduga bintang film Pirates of The Caribbean itu mengalami depresi akibat krisis keuangan akibat gaya hidupnya yang boros. Sebab, selain boros, selama ini Depp dikenal sebagai orang yang sensitif. Ia kerap membesar-besarkan masalah sepele.
Selama ini, Depp disebut sebagai salah satu aktor terkaya. Namun, kekayaannya terkuras karena gaya hidup berlebihan. Ia diketahui memiliki 14 rumah mewah, 45 kendaraan mewah, 70 gitar, dan sekitar 200 lukisan mahal.
Pihak TMG juga menyebut sebagian besar uang Depp habis dipakai untuk membayar pengacara. Sebab, ia memang kerap terlibat masalah hukum. Semua perincian pengeluaran Depp tersebut nantinya akan dijadikan barang bukti di persidangan.