Soloraya
Kamis, 4 Mei 2017 - 10:45 WIB

Setahun Memimpin Sragen, Yuni-Dedy Merasa Hanya Layak Dapat Nilai C

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Refleksi Setahun Pemerintahan Yuni-Dedy, Kamis (4/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Refleksi setahun pemerintahan Yuni-Dedy diperingati dengan pemotongan tumpeng.

Solopos.com, SRAGEN — Acara Refleksi Setahun Pemerintahan Bupati-Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) dilaksanakan di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (4/5/2017).

Advertisement

Dalam acara itu, ditayangkan video setahun bersama Yuni-Dedy dan pemotongan tumpeng. Refleksi dihadiri Yuni, Dedy, para pimpinan SKPD, camat, lurah, dan kades se-Bumi Sukowati.

Seperti diketahui, Yuni-Dedy dilantik pada 4 Mei 2016 silam. Selama setahun memimpin Bumi Sukowati, Yuni menganggap dirinya tidak layak mendapat nilai A atau B. Dia mengakui dirinya lebih tepat mendapat nilai C alias cukup.

Yuni saat memberikan sambutan di sela-sela kegiatan peresmian Corporate Social Responsibility (CSR) di RS PKU Muhammadiyah Sragen, Rabu (3/5/2017), mengatakan berdasarkan jajak pendapat atau polling, mayoritas warga Sragen merasa tidak puas dengan kepemimpinan Yuni-Dedy selama setahun memimpin Sragen.

Advertisement

“Bagaimana warga Sragen bisa puas? Bupatine ayune koyo ngene, tapi dalane rusake nemen,” kata Bupati.

Apabila kepemimpinan Yuni-Dedy dinilai selama setahun, Bupati merasa tidak pantas mendapat nilai A atau B. Dia justru menyebut dirinya hanya layak mendapat nilai C. “Saya tidak malu mengakui. Nilai C itu sudah cukup. Kalau nilai A itu tidak mungkin,” terang Bupati.

Yuni menegaskan dirinya memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam dua tahun memimpin Sragen. Pada tahun ini, Pemkab Sragen sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp84,5 miliar melalui ABPD Sragen. Adapun total anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan senilai Rp190 miliar/tahun.

Advertisement

“Rp190 miliar itu angka minimal tiap tahun. Jumlah anggaran terbatas, namun selama dua tahun nanti, infrastruktur masih menempati porsi tertinggi. Padahal, 75% dari anggaran daerah sudah digunakan untuk belanja pegawai [PNS sekaligus honorer],” papar  Yuni.

Advertisement
Kata Kunci : Bupati Sragen Yuni-Dedy
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif