Jateng
Kamis, 4 Mei 2017 - 20:50 WIB

PARKIR SEMARANG : Duh, Kawasan Dilarang Pakrir Kok Jadi Parkiran?

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa mobil parkir tampak parkir di kawasan larangan parkir di Jl. MT Haryono, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Efraim Aldho Kurniawan)

Parkir liar di Kota Semarang menjadi perbincangan setelah kawasan dilarang parkir justru menjadi kantong parkir.

Semarangps.com, SEMARANG – Khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) seakan tak pernah lelah membicarakan masalah parkir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, netizen di MIK Semar membicarakan masalah parkir liar di Jl. MT Haryono.

Advertisement

Pembicaraan itu dipicu keluhan pengguna akun Facebook Efraim Aldho Kurniawan di dinding grup tersebut, Rabu (3/5/2017). Dalam keluhannya, ia menyebut kawasan dilarang parkir di Jl. MT Haryono justru seakan menjadi kantong parkir. Bahkan, ada juru parkir (jukir) yang mengarahkan mobil-mobil untuk parkir di kawasan tersebut.

Wes jan, neng mt haryono ono lambu dilarang parkir, malah do parkir neng kono. Ono tukang parkire san [Di Jl. MT Haryono ada rambu dilarang parkir, namun justru dijadikan tempat parkir, ada jukirnya],” tulis pengguna akun Facebook Efraim Aldho Kurniawan. Ia juga menyebut kendaraan yang parkir di kawasan tersebut kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Netizen yang mengetahui keluhan tersebut mengungkapkan bahwa parkir di kawasan dilarang parkir di Jl. MT Haryono memang kerap terjadi dan seakan sudah menjadi pelanggaran lalu lintas yang dimaklumi. Menurut mereka, mobil-mobil yang terparkir di kawasan dilarang parkir itu adalah milik para penjemput siswa sekolah di kawasan tersebut. “Karangturi yo biasa kuwi. Kenapa ndak bikin bus sekolah? Jadi bisa mengurangi kepadatan mobil penjemput,” tulis pengguna akun Facebook Budi Susetyo.

Advertisement

Bahkan sebagian netizen lainnya mengungkapkan ada polisi yang ikut mengatur parkir liar tersebut. “Biasa itu. Ono tukang parkire, satpame, karo polisine. Kalau pagi komplit, tapi semua rambu dilanggar. Juosss. Saiki Semarang hebat,” ungkap pengguna akun Facebook Yoyok Sutedjo.

Selain itu, netizen juga menuding pihak Dishub Kota Semarang tak berani menindak mobil yang parkir sembarangan tersebut. Mereka menganggap mobil-mobil itu milik para orang kaya dan para pejabat penting di Kota Semarang.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif