SMP 2 Lendah, SMP 1 Sentolo dan dari Mts Galur, harus menyewa sekitar sepuluh bus untuk mengantar siswa-siswinya mengikuti ujian di SMK 2 Pengasih
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pelaksana tugas Bupati Kulonprogo Budi Antono mengakui, UNBK di Kulonprogo masih memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya persoalan jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh siswa ke sekolah yang menjadi tempat menumpang UN 2017 jenjang SMP.
Dijumpai saat pantauan di SMP N 4 Wates, Budi menyebutkan, SMP 2 Lendah, SMP 1 Sentolo dan dari Mts Galur, harus menyewa sekitar sepuluh bus untuk mengantar siswa-siswinya mengikuti ujian di SMK 2 Pengasih.
Sehingga Budi mengapresiasi wali murid yang telah mendukung anak-anaknya mengikuti UNBK, dengan menyediakan sarana transportasi. Untuk mendukung pelaksanaan UNBK pada tahun-tahun berikutnya, pihaknya berencana melakukan pengadaan sejumlah komputer baru, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah.
Sementara itu, dari hasil pantauannya, UNBK jenjang SMP berlangsung lancar dan tanpa kendala berarti, selain itu seluruh civitas akademik sekolah juga telah mematuhi Standar Operasional Prosedur dalam melaksanakan dan melakukan pengawasan UN.
Ketua Panitia UNBK SMP di SMK N 1 Pengasih, YM Tri Lestari mengatakan, di sekolah tersebut ada tiga sekolah yang menumpang UN. Antara lain SMP N 1 Pengasih, SMP N 3 Pengasih dan SMP N 4 Pengasih.
Seluruh siswa diketahui hadir, ujian yang dilakukan tiga sesi ini diikuti total 337 siswa, menggunakan enam laboratorium dengan 170 unit komputer utama, 15 komputer cadangan, enam server uatama dan tiga server cadangan.
UNBK jenjang SMP dilaksankan pada 2,3,4 dan 8 Mei 2017. Diikuti total 5.850 siswa, terdiri dari 79 SMP/MTS. Sebanyak 15 sekolah telah siap secara prasarana dan mampu melaksanakan ujian mandiri. Selebihnya harus nebeng di beberapa SMA/SMK yang ada di Kulonprogo.