News
Rabu, 3 Mei 2017 - 09:29 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Camat Tersangka Pungli hingga Kebakaran Pabrik Plastik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 Mei 2017.

Harian Umum Solopos edisi hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Camat Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Purnomo Hadi, 52, tertangkap basah menerima pungutan liar (pungli) sebesar Rp300.000.  Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) menetapkan Purnomo sebagai tersangka.

Advertisement

Berita mengenai kasus pungli di Klaten itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Rabu (3/5/2017).  Selain itu ada juga ulasan mengenai ujian nasional SMP di Kota Solo, dan berita kebakaran pabrik plastik di Dusun Telukan, Desa Telukan, Sukoharjo.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu 3 Mei 2017;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu 3 Mei 2017;

PEMBERANTASAN PUNGLI: Camat Manisrenggo Jadi Tersangka

Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Klaten, Sabtu (29/4), menetapkan Camat Manisrenggo, Klaten, Purnomo Hadi, 52, sebagai tersangka kasus pungli.

Advertisement

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang juga anggota Satgas Saber Pungli, menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada aparat penegak hukum.

Bersadarkan informasi yang dihimpun Espos, penangkapan Purnomo oleh satgas berawal dari laporan warga yang mengeluhkan adanya pungli saat mengurus sertifikat tanah di Kecamatan Manisrenggo. Warga yang tidak diketahui identitasnya itu mengadukan pungli itu melalui program Wadul Kapolres Klaten di nomor 082217777110. Laporan diterima Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, Senin (24/4). Anggota satgas mencoba meminta keterangan si pelapor, sayang nomornya tidak aktif.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement

UJIAN NASIONAL: Acara Tahunan yang Butuh Pengorbanan

Ada pemandangan tak biasa di SMA Negeri (SMAN) 3 Solo, Selasa (2/5). Di salah satu laboratorium komputer di sekolah tersebut terdapat siswa inklusi dari SMP Negeri (SMPN) 20 Solo bernama Markus Andrea Eri Praditya. Pelajar berusia 15 tahun itu tampak asyik mengerjakan soal-soal Ujian Nasional (UN) 2017 dengan menggunakan huruf Braille. Markus merupakan penyandang tunanetra.

Markus tak sendirian. Di ruang yang sama, ada puluhan siswa Kelas IX SMPN 20 Solo lainnya yang juga sedang mengikuti UN. Bedanya, teman-teman Markus mengerjakan soal-soal UN tersebut dengan menggunakan komputer atau UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Advertisement

SMPN 20 Solo merupakan satu dari beberapa SMP negeri di Solo yang harus menumpang di sekolah lain demi bisa mengikuti UNBK tahun ini. Selain SMPN 20 Solo, ada dua SMP lain, yakni SMPN 21 Solo yang menumpang di SMK Negeri (SMKN) 1 Solo dan SMPN 18 Solo menumpang di SMK Tekno-Sa.

Ditemui seusai UNBK di SMAN 3, Selasa, Kepala SMPN 20 Solo, Sucipto, mengakui sekolahnya belum memiliki fasilitas memadai untuk melaksanakan UNBK sehingga harus menumpang di SMAN 3 Solo.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

MUSIBAH KEBAKARAN: Gudang Pabrik Plastik Ludes Dilalap Api

Gudang milik PT Cahaya Kharisma Plasindo di RT 002/RW 18, Dusun Telukan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, terbakar pada Selasa (2/5) sekitar pukul 16.50 WIB. Gudang yang memuat ratusan karung berisi biji plastik ludes dilalap kobaran api.

Pantauan Espos, Selasa petang, asap hitam membubung tinggi di gudang pabrik pengolahan plastik bagian belakang. Sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) hilir mudik berupaya memadamkan amukan si jago merah. Hal ini menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang tengah melewati dalan Solo-Sukoharjo.

Kebakaran pabrik diketahui kali pertama oleh anggota satpam pabrik, Slamet. Kala itu, ia hendak menutup pintu gerbang gudang bagian depan. Slamet melihat kepulan asap dari gudang bagian belakang. Begitu kabar tersebut, warga sekitar gudang berhamburan ke luar rumah untuk melihat kondisi gudang pabrik yang terbakar. Warga langsung melaporkan kejadian itu kepada Polsek Grogol dan pemadam kebakaran Satpol PP Sukoharjo.

”Pabrik ini tengah dalam proses renovasi. Tidak ada aktivitas produksi dan karyawan pabrik. Selama proses renovasi, aktivitas produksi dipindah ke bangunan pabrik baru,” kata Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, Selasa petang.

Kobaran api menjalar sangat cepat lantaran gudang yang terbakar berisi biji plastik. Dalam hitungan menit, si jago merah meludeskan seisi gudang. Proses pemadaman kobaran api dilakukan menggunakan 10 unit mobil damkar dari Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif