Soloraya
Rabu, 3 Mei 2017 - 00:00 WIB

Proyek Belum Mulai, "Jeglongan Sewu" Sragen Kian Parah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Yuni mengaduk material sirtu saat kerja bakti massal menambal jeglongan sewu di jalan Sragen-Gesi, Tangkil, Sragen, Jumat (10/3/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Proyek fisik belum juga dimulai padahal kondisi jalan yang rusak (jeglongan sewu) di Sragen kian parah.

Solopos.com, SRAGEN — Komisi III DPRD Sragen menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen lambat dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di Bumi Sukowati pada 2017. Pekerjaan fisik yang idealnya sudah dimulai pada April ternyata sampai awal Mei tak ada tanda-tanda peningkatan jalan dimulai.

Advertisement

Penilaian itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Sragen Sugiyarto kepada Solopos.com, Selasa (2/5/2017). Politikus PDIP Sragen itu melihat kondisi jalan rusak di Sragen semakin parah karena tidak ada percepatan pembangunan jalan yang dilakukan Pemkab Sragen. Sugiyarto pernah memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar proses lelang segera selesai dan perbaikan jalan segera dilaksanakan.

“Saya dengar proses lelang sudah selesai tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan dimulai. Jalan-jalan jadi bertambah parah terutama di jalur ring road selatan. Prinsipnya perbaikan jalan itu dilakukan lebih cepat lebih baik. Kasihan para pengguna jalan yang harus menghirup debu dan merasakan terjalnya jalan berlubang,” tuturnya.

Dia menjelaskan idealnya lelang itu dilaksanakan pada Maret dan April pekerjaan sudah bisa dimulai. Dia menyampaikan pekerjaan pada 2016 lalu juga terlambat seperti pada tahun ini. Pembangunan Jembatan Barong Sumberlawang yang lelang selesai lebih awal saja, kata dia, ternyata tidak selesai sampai akhir tahun 2016.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sragen, Tedi Rosanto, menyampaikan lelang pada tahap I sebanyak 28 paket jalan dan jembatan sudah selesai lelang. Dia menyampaikan masa sanggah pun selesai pada Selasa kemarin. Dia manergetkan pengumuman pemenang lelang pada tahap I akan dilaksanakan pada Jumat (5/5/2017) mendatang.

Kemudian untuk tahap kedua, sebut dia, ada 11 paket yang masih dalam proses. Selain itu, Tedi menyebut ada paket perbaikan jalan dan jembatan yang harus dilelang ulang.

Informasi yang didapat Solopos.com dari LPSE ada tujuh paket jembatan dan jalan yang dilelang ulang tetapi nama paketnya belum bisa disampaikan karena masih menunggu dokumen lelangnya.

Advertisement

“Prosesnya itu setelah lelang selesai, dokumen diserahkan kepada dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kemudian DPUPR menyiapkan surat perjanjian kerja dan penandatangan kontrak dengan pemenang lelang. Kalau porsi kami hanya melaksanakan lelang secara objektif dan transparan,” ujar mantan Sekretaris DPU Sragen itu.

Dia menerangkan lelang ulang terjadi ketika persyaratan tidak terpenuhi, seperti dukungan tenaga ahli, pengalaman tenaga ahli yang kurang dari dua tahun, dan spesifikasi rekanan lainnya. Semua itu, ujar dia, diatur dalam Perpres.

Advertisement
Kata Kunci : Jeglongan Sewu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif