Soloraya
Rabu, 3 Mei 2017 - 17:35 WIB

ORANG TENGGELAM BOYOLALI : Muazin asal Ngemplak Tenggelam di Waduk Cengklik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan petugas membawa jenazah Rujianto, 41, warga RT 003/RW 005 Desa Sobokerto, Ngemplak, yang ditemukan di Waduk Cengklik, Rabu (3/5/2017). (Istimewa)

Orang tenggelam Boyolali, seorang muazin asal Ngemplak tewas tenggelam di Waduk Cengklik.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pria yang dikenal sebagai muazin, Rujianto, 41, ditemukan tak bernyawa di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, Rabu (3/5/2017) pagi. Warga RT 003/RW 005, Desa Sobokerto, Ngemplak, itu diduga tenggelam ke Waduk Cengklik saat mencari ikan dengan menaiki perahu.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, Rabu, jenazah Rujianto ditemukan warga bersama tim gabungan di tengah-tengah waduk tak jauh dari “pulau” Waduk Cengklik, Rabu sekitar pukul 07.45 WIB. Lokasi penemuan masuk wilayah Desa Ngargorejo, Ngemplak.

Sesaat setelah ditemukan, jenazah Rujianto langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum luar. Hasilnya, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Keluarga tak menghendaki adanya autopsi kepada jenazah Rujianto. “Korban lantas dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, kepada Solopos.com.

Advertisement

Menurut keterangan keluarganya, Rujianto berangkat seorang diri ke Waduk Cengklik petang hari selepas Magrib. Saat itu, kondisi tubuh Rujianto sedang lelah lantaran selama setengah harian ikut membantu acara hajatan di desanya.

Diduga karena kelelahan itulah, Rujianto tak kuasa mengendalikan tubuhnya saat menjala ikan di perahu. “Bisa jadi terpeleset saat menjala lalu jatuh ke waduk. Apalagi, kondisi tubuh korban ini kan tidak fit menurut keterangan keluarganya,” ujar Danramil Ngemplak, Kapten Guntur.

Guntur melanjutkan lokasi ditemukannya jenazah Rujianto memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Selain itu, banyak ditemukan eceng gondok dengan akar-akar cukup panjang.

Advertisement

Hal inilah yang diduga membuat Rujianto tak bisa menyelamatkan diri begitu dirinya tercebur ke waduk. “Tahu-tahu perahu yang ditumpangi korban menepi sendiri tanpa penumpang. Saat itu, warga mau mencari namun hari sudah sangat gelap,” terangnya.

Pencarian dilakukan esok paginya. Warga bersama tim SAR mencari jenazah Rujianto. Tak berselang lama, sekitar pukul 07.45 WIB, Rujianto ditemukan di dekat pulau waduk.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif