Sport
Rabu, 3 Mei 2017 - 19:25 WIB

Evaluasi Kejuaraan Asia 2017, Tunggal Indonesia Belum Memuaskan!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hanna Ramadini (Badmintonindonesia)

Kejuaraan Asia 2017 diwarnai dengan Indonesia yang belum berprestasi.

Solopos.com, SOLO – Kiprah pebulu tangkis Indonesia di sektor tunggal memang belum menunjukkan performa menawan di tahun ini. Sektor tunggal putra dan tunggal putri pun dianggap belum memuaskan.

Advertisement

Indonesia memang lebih banyak mengandalkan sektor ganda sebagai andalan di ajang internasional dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia memiliki ganda campuran kawakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi ganda putra peringkat pertama dunia.

Namun, di sektor tunggal prestasi terbilang jomplang. Seperti yang terlihat di turnamen terakhir yakni Kejuaraan Asia 2017, 25-30 April 2017. Di sektor tunggal putri, tiga wakil Indonesia bahkan sudah harus tersingkir di putaran pertama. Hanna Ramadini, Dinar Dyah Ayustine, dan Fitriani harus angkat koper sejak awal.

“Saya kurang puas dengan hasil yang diraih tim tunggal putri di kejuaraan ini. Semua tidak bisa mengeluarkan permainan mereka. Hanna tidak bisa keluar dari tekanan dan dikontrol terus oleh lawan. Dia juga ada cedera siku tangan dan perlu istirahat untuk menyembuhkan cederanya,” kata Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI, Minarti Timur, di Badmintonindonesia.org.

Advertisement

“Fitri tidak bisa keluar mainnya, banyak ragu-ragu sehingga ini berpengaruh pada akurasi bola. Sedangkan Dinar tak bisa mengimbangi kecepatan lawannya saat ia mau main cepat di game pertama, di game kedua baru berani main reli dan balik serang,” jelas Minarti.

Sementara itu di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak pertama dari Takuma Ueda (Jepang), dengan skor 13-21, 21-10, 17-21. Sementara Ihsan Maulana Mustofa kandas di babak kedua oleh Chou Tien Chen (Taiwan), dengan skor 16-21, 21-17, 13-21.

“Di saat-saat kritis, masih kurang sabar. Misalnya, Anthony yang sudah unggul jauh seharusnya bisa menang. Strategi sudah bagus, tetapi di akhir banyak membuat kesalahan sendiri. Pengalaman Anthony dan Ihsan sudah lumayan, tetapi permainannya masih belum matang, masih banyak yang harus diperbaiki,” tutur Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI, Irwansyah.

Advertisement

Lebih lanjut Irwansyah mengatakan bahwa saat ini di sektor tunggal putra di bawah pimpinan kepala pelatih Hendry Saputra, tengah meningkatkan kualitas latihan. Dia juga menyebut kedisiplinan akan ditanamkan beserta nilai-nilai atlet di luar lapangan karena dianggap mempengaruhi penampilan mereka di lapangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif