Soloraya
Selasa, 2 Mei 2017 - 23:35 WIB

PENDIDIKAN SRAGEN : Ditegur Wabup soal Coret-Coret Seragam, Pelajar Ini Malah Minta Foto Bareng

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengingatkan sejumlah pelajar agar tidak berkonvoi dengan kendaraan tanpa knalpot di warung makan milik warga di belakang SMK Sukowati Sragen, Selasa (2/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sragen, sejumlah pelajar yang mencoret-coret baju seragam mendapat teguran dari Wabup Dedy Endriyatno. 

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah pelajar SMA mendapat teguran dari Wakil Bupati (Wabup) Sragen Dedy Endriyatno setelah mencoret-coret baju seragam sekolah mereka menjelang pengumuman kelulusan, Selasa (2/5/2017).

Advertisement

Teguran itu disampaikan secara lisan kepada sejumlah pelajar yang tengah menongkrong di warung milik warga di belakang SMK Sukowati Sragen. Semula Dedy mendapat informasi via Whatsapp tentang adanya sejumlah pelajar yang sudah beraksi coret-coret baju seragam dan bersiap konvoi.

Berdasarkan informasi tersebut, Dedy langsung mengecek ke SMK Sukowati Sragen. Kedatangan Dedy disambut Kepala SMK Sukowati Sragen, Pranowo Hadi.

Advertisement

Berdasarkan informasi tersebut, Dedy langsung mengecek ke SMK Sukowati Sragen. Kedatangan Dedy disambut Kepala SMK Sukowati Sragen, Pranowo Hadi.

SMK Sukowati sudah menyiapkan panggung seni sebagai acara pengumuman kelulusan bagi 224 siswa kelas XII di sekolah itu. Kendati panggung mini sudah berdiri megah lengkap dengan suara musik dan nyanyian merdu sang guru, masih banyak kursi yang kosong.

Nyaris tak ada siswa yang menduduki kursi yang tertata rapi di bawah teduhnya tenda dengan kajang besi itu. Dedy menunjukkan foto pelajar yang sudah mencoret-coret baju seragam yang diperolehnya kepada kepala sekolah dan guru.

Advertisement

Kepala SMK Sukowati, Pranowo Hadi, menyambut baik imbauan Dedy. Dia sudah menyiapkan acara sedemikian rupa untuk mengantisipasi agar pelajar tidak merayakan kelulusan dengan aksi konvoi dan coret-coret baju seragam.

Selain itu Pranowo juga menyampaikan sekolah itu dijaga aparat kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama pengumuman kelulusan berlangsung. Setelah bertemu Pranowo Hadi, Wabup langsung bergerak mengelilingi sekolah itu dengan menaiki mobil dinasnya AD 22 E.

Dia menemukan sekelompok pelajar yang mengenakan baju seragam yang sudah dicoret cat semprot warna-warni. Dedy turun dan menemui pelajar yang nongkrong di warung belakang SMK Sukowati.

Advertisement

“Tolong ya, silakan baju dicoreti tetapi jangan konvoi dengan kendaraan tanpa knalpot! Itu sangat menganggu masyarakat. Jangan mabuk-mabukan dan jangan tergoda dengan yang namanya narkoba!” ujar Dedy kepada sekelompok pelajar itu.

Mereka hanya bisa mengangguk. “Lihat sendiri pak, sepeda saya masih standar semua! Tidak ada yang dilepas,” ujar salah satu pelajar.

Ironisnya, pelajar itu rupanya tidak mengenal siapa yang hadir di warung dengan kemeja panjang warna putih berdasi merah dan bercelana hitam itu. “Hla kamu belum tahu saya? Kenalkan nama saya Dedy Endriyatno, Wakil Bupati Sragen,” ujar Dedy.

Advertisement

Mereka pun tersenyum malu sendiri. Setelah itu mereka malah meminta berfoto bersama di warung itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif