Soloraya
Selasa, 2 Mei 2017 - 18:35 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Hujan Deras Picu Longsor di Sejumlah Lokasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana tanah longsor. (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Bencana Karanganyar, sejumlah  wilayah dilanda tanah longsor akibat hujan deras.
Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras yang mengguyur wilayah lereng Gunung Lawu, Senin (1/5/2017) siang, mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi. Tak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana di Karanganyar, Selasa (2/5/2017), longsor salah satunya terjadi di Banaran RT 003/RW 001 Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo. Tebing dengan volume 7 meter x 7 meter ambrol dan menimpa kandang sapi milik Tarso Sularno, warga setempat.
Akibatnya kandang sapi roboh dan menimpa tiga ekor sapi di bawahnya. Beruntung sapi-sapi tersebut bisa diselamatkan. Kerugian materiil akibat kerusakan kandang berukuran 5 meter x 10 meter ditaksir sekitar Rp3 juta. Warga bekerja bakti menyingkirkan puing-puing kandang.
Longsor juga terjadi di Guntur RT 004/RW 012 Desa/Kecamatan Ngargoyoso. Tebing di wilayah itu longsor menimpa tembok dapur rumah milik Supriyanto, membuat tembok rawan ambrol. Longsor juga terjadi di Sekucing RT 002/RW 012  Ngargoyoso, sekitar pukul 12.30 WIB.
Tebing setinggi 15 meter longsor menutup jalan dusun. Warga langsung bergotong royong menyingkirkan longsoran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko, saat dihubungi Solopos.com, Senin sore, mengatakan longsor dipicu hujan deras selama beberapa jam di kawasan lereng Gunung Lawu.
Beruntung material longsor tidak mengenai bangunan utama rumah dan tak ada korban jiwa. Menurut dia, di Sekucing, Guntur, Ngargoyoso, terdapat tiga lokasi bencana. Warga terdampak longsor siap direlokasi lantaran kondisi dan struktur tanah berisiko terus bergerak dan longsor.
“Senin malam kami sudah ke lokasi bencana, ketemu para korban, dan menyerahkan bantuan bagi korban. Bila terjadi lagi pergerakan tanah, warga diungsikan ke lokasi yang lebih aman,” terang dia.
Lebih jauh, Bambang menguraikan di Ngargoyoso ada beberapa retakan tanah yang perlu diwaspadai terutama bila turun hujan. Dia berharap semua pihak aktif memantau perkembangan kondisi di wilayah itu.
“Untuk di Kerjo perlu pemantauan penjagaan di lokasi-lokasi longsor. Besok tim BPBD akan fokus membuang genangan air di lokasi longsor. Jangan sampai air bertambah dan membahayakan,” tutur dia.
Terpisah, Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, mengapresiasi kesigapan tim BPBD dan sukarelawan tanggap bencana dalam menyikapi terjadinya longsor di sejumlah lokasi. Selain penanganan darurat bencana, menurut Wabup, perlu pemetaan mendalam daerah rawan bencana longsor di lereng Gunung Lawu. Jangan sampai retakan-retakan tanah memakan korban.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif