Soloraya
Selasa, 2 Mei 2017 - 00:10 WIB

Aktivis Sosial Wonogiri Galang Buku lewat Konser Amal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana konser amal Act for Wonogiri Social Movement (AWSM) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (29/4/2017) malam. (Istimewa/Dok. AWSM)

Sejumlah aktivis sosial yang tergabung dalam Act for Wonogiri Social Movement (AWSM) menggelar konser amal.

Solopos.com, WONOGIRI — Kelompok kerja sosial yang menamakan diri Act for Wonogiri Social Movement (AWSM) menggelar konser amal bertajuk Seribu Buku Untuk Anak-anak Kaki Bukit Cumbri (Serbu Cumbri) di Pendapa Rumah dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (29/4/2017).

Advertisement

Dalam konser amal tersebut, mereka menggalang donasi berupa buku untuk disumbangkan kepada Rumah Belajar Kuswara di Desa Turgo, Purwantoro, Wonogiri. Para penonton diminta menyumbang sebuah buku sebagai tiket masuk mereka untuk menonton konser tersebut.

Ketua Panitia Serbu Cumbri sekaligus Koordinator AWSM, Shinta Maulana Dewi, mengatakan rendahnya tingkat pendidikan di desa tersebut merupakan hal yang mendasari mereka menggelar konser amal itu. AWSM terbentuk pada Desember 2016.

“Mulanya kami mendapat informasi tingkat pendidikan di Desa Turgo itu rendah. Setelah kami survei ternyata benar. Sekitar 85% warga di sana hanya berpendidikan SD dan marak terjadi pernikahan dini,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Sabtu.

Advertisement

Shinta menambahkan akses yang jauh merupakan faktor rendahnya tingkat pendidikan di desa tersebut. Untuk itulah, mereka membentuk Rumah Baca Kuswara pada awal Maret untuk menggairahkan semangat belajar anak di Desa Turgo.

“Jarak sekolah dari permukiman warga cukup jauh. Waktu tempuh dari permukiman warga ke SD terdekat sekitar 30 menit. Itu pun harus menggunakan kendaraan bermotor. Jika menggunakan ojek, mereka harus merogoh kocek sekitar Rp50.000 per pekan. Dari situlah angka putus sekolah di sana cukup tinggi sehingga kami ingin mencoba mengubah pola pikir mereka dengan mendirikan Rumah Baca Kuswara,” sambung dia.

Dalam mengelola Rumah Baca Kuswara, AWSM tidak bekerja sendiri. Mereka menggandeng civitas academica SMAN 1 Purwantoro dalam mengelola Rumah Belajar Kuswara. Melalu rumah baca tersebut, mereka juga memberikan les belajar kepada anak-anak di Desa Turgo supaya gairah belajar mereka semakin meningkat.

Advertisement

Melalui Rumah Baca Kuswara, AWSM ingin menjadikan Desa Turgo menjadikan desa binaan. “Buku-buku yang terkumpul akan kami serahkan pada Sabtu [7/5/2017]. Sampai sekarang sudah ada 1.600-an buku yang sudah terkumpul. Buku-buku tersebut tak hanya dari konser amal, tetapi juga sumbangan dari sekolah-sekolah,” tambahnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif