Soloraya
Senin, 1 Mei 2017 - 19:35 WIB

WISATA SOLO : Museum Keraton Kasunanan Akhirnya Dibuka Kembali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi (tengah) bersama Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) saat pembukaan kembali Museum Keraton Solo, Senin (1/5/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, Museum Keraton Kasunanan Surakarta akhirnya dibuka kembali untuk wisatawan.

Solopos.com, SOLO — Sejak ditutup dua pekan lalu untuk persiapan tingalan jumenengan Paku Buwono (PB) XIII, Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akhirnya kembali dibuka untuk wisatawan, Senin (1/5/2017).

Advertisement

Pembukaan dilakukan langsung Raja Keraton Solo, I.S.K.S. Paku Buwono XIII Hangabehi. Pembukaan museum ditandai pemotongan untaian bunga melati oleh PB XIII disaksikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Poernomo.

Hadir pula jajaran Muspida dan Muspida Koordinator Kota Solo. Sebelumnya, hadirin dalam acara tersebut disuguhi pertunjukan tari Gambyong Parianom dengan empat orang penari. (Baca juga: Museum Keraton Kasunanan Belum Dibuka, Pengunjung Kecewa)

Advertisement

Hadir pula jajaran Muspida dan Muspida Koordinator Kota Solo. Sebelumnya, hadirin dalam acara tersebut disuguhi pertunjukan tari Gambyong Parianom dengan empat orang penari. (Baca juga: Museum Keraton Kasunanan Belum Dibuka, Pengunjung Kecewa)

PB XIII dan rombongan lantas berjalan memasuki museum. Beberapa meter kemudian, PB XIII berhenti dan duduk di salah satu kursi. Rudy dan rombongan didampingi Ketua Satgas Panca Narendra K.G.P.H. Benowo melanjutkan meninjau beberapa koleksi museum.

Sesampainya di bagian ujung museum, Rudy kembali lagi ke pintu keluar museum. Saat Rudy berpamitan kepada PB XIII, terdengar perlahan PB XIII menyampaikan ucapan terima kasih. “Maturnuwun, maturnuwun,” ucap dia berulang-ulang kepada orang nomor satu di Pemkot Solo itu.

Advertisement

Rudy mengatakan sepuluh hari sejak tingalan jumenengan PB XIII digelar, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus melaporkan kepada Presiden, Menteri Dalam Negeri, hingga Menteri Pariwisata. Salah satu poin dalam laporan itu disampaikan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat hanya memiliki satu raja yaitu Paku Buwono XIII Hangabehi.

“Hari ini museum dibuka untuk menunjukkan kepada masyakat bahwa keraton sudah beroperasi seperti semula dan dikelola langsung oleh Sinuhun [PB XIII] dan [Satgas] Panca Narendra,” kata Rudy, saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin (1/4/2017).

Ia menjelaskan Pemkot bakal menerapkan tiket porporasi (pengesahan) untuk mengontrol jumlah pengunjung museum. Hal itu dilakukan sebagai persiapan pengenaan pajak atas tiket pengunjung.

Advertisement

“Penarikan pajak itu nanti setelah jelas pengelolanya [museum dan wisata Keraton Solo]. Yang dikenai pajak itu bukan Keratonnya melainkan pengunjungnya,” terang Rudy.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Panca Narendra K.G.P.H. Benowo, mengatakan PB XIII meminta agar museum dan pariwisata Keraton Solo dikelola bersama antara Pemkot dan Keraton. Dari Keraton, pengelola yang ditunjuk adalah dia sendiri.

“Saya bekerja di museum sejak 2004 untuk mengawasi museum dan pariwisata,” ujar Benowo.

Advertisement

Ia mengapresiasi rencana Pemkot memberlakukan porporasi terhadap pengunjung museum. Pemkot bisa melihat langsung berapa pengunjung yang datang ke Keraton apakah ada peningkatan atau tidak.

“Kami malah senang. Pemerintah yang selama ini memberikan subsidi kepada Keraton bisa menilai kira-kira uang segitu cukup enggak buat memelihara Keraton. Ada dana sekitar Rp300 juta per tahun dari Pemkot Solo. Kemudian ada dari Pemerintah Provinsi Jateng senilai Rp1,15 miliar untuk menggaji 650 abdi dalem,” terang Benowo.

Benowo menjelaskan saat ini Satgas Panca Narendra tengah mempersiapkan struktur kabinet baru yang bakal menjalankan pemerintahan Keraton Solo. “Saya harap bulan ini bisa terbentuk kendati belum lengkap. Minimal ada Sasana Wilapa, Pengageng Parentah Keraton. Pengageng Parentah Keputren yang setiap hari berurusan dengan sasaji [juga] harus ada. Kasentanan juga harus mulai ditata,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif