SOLOPOS.COM - Curug Gondoriyo di Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Anjas Taman Lele)
Wisata ke Semarang sekarang bisa ke Curug Gondoriyo di Ngaliyan.
Semarangpos.com, SEMARANG – Nama Curug Gondoriyo mungkin belum terlalu akrab di telinga para wisatawan, terutama wisatawan dari luar Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Objek wisata berupa air terjun itu terletak di Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Air terjun tersebut sedang ramai dibicarakan khalayak dunia maya (netizen) Semarang. Letak dari Curug Gondoriyo memang sedikit tersembunyi di dekat permukiman warga dan tertutup pepohonan yang rimbun. Dikabarkan pengguna akun Facebook Tri Ridho dalam sebuah grup diskusi warga Kota Semarang, Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Kamis (6/4/2017) lalu, warga sekitar ramai bergotong-royong mempercantik air terjun tersebut demi dikunjungi wisatawan.
Akses jalan menuju air terjun yang kini menjadi objek wisata di Kota Semarang ini juga sudah mulai dibuat oleh warga, meskipun hanya jalan setapak. Untuk mencapai Curug Gondoriyo, pengunjung dapat memarkir kendaraan mereka di lokasi parkir yang ada di permukiman warga dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Anjas Taman Lele mengabarkan air terjun di Ngaliyan itu memiliki ketinggian 20 meter. Bukan itu saja, di dekat Curug Gondoriyo itu juga terdapat sebuah goa yang didalamnya ada beberapa patung yang memiliki bentuk menyerupai harimau.
Air terjun tersebut juga sangat dekat dengan Masjid As-Safinatun Najah yang berbentuk menyerupai kapal. Jadi, setelah mengunjungi Curug Gondoriyo, wisatawan dapat langsung menuju masjid kapal di Ngaliyan untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan masjid tersebut.
[Baca juga: Wah, Ada Masjid Berbentuk Kapal di Ngaliyan]
Namun sayang, air di Curug Gondoriyo itu tercemar dengan limbah rumah tangga warga sekitar. Hal itu diungkapkan sebagian netizen dalam grup Facebook MIK Semar. “Jelas kotor mbak. La wong limbah rumah tangga pada mengalir ke sungai itu owk. Kadang aja ada si kuning belayar,” papar pengguna akun Facebook Kenthuz Lb yang mengaku sebagai warga sekitar Curug Gondoriyo, Kamis (27/4/2017).
Netizen berharap warga sekitar dapat mengelola air terjun tersebut dengan baik dengan menggandeng Pemerintah Kota Semarang dan Dinas Pariwisata Kota Semarang. Untuk masalah limbah, netizen menginginkan warga sekitar untuk tak lagi membuangnya di sungai yang mengalir ke Curug Gondoriyo.
Dalam grup Facebook MIK Semar, banyak netizen yang mengaku sebagai warga Kota Semarang dan belum mengetahui letak Curug Gondoriyo. Meski sebagian netizen mengabarkan air di Curug Gondoriyo tercemar dengan limbah rumah tangga, sejumlah netizen tak menyurutkan niat mereka untuk mengunjungi salah satu spot wisata di Kota Semarang itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya