Massa membakar karangan bunga untuk Ahok di depan Balai Kota dengan alasan “bersih-bersih”.
Solopos.com, JAKARTA — Aksi buruh di depan Balai Kota Jakarta juga menyasar karangan-karangan bunga dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Karangan bunga yang meluber ke Jl. Medan Merdeka Selatan itu dibakar oleh sekelompok massa, Senin (1/5/2017).
Aksi pembakaran karangan bunga tersebut dikabarkan terjadi pada pukul 12.30 WIB. Saat itu, massa mengumpulkan karangan-karangan bunga di tepi jalan dan membakarnya.
Di Twitter, aksi tersebut dikecam oleh sejumlah tokoh pendukung Ahok-Djarot. Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun @GunRomli, Senin siang, tampak seseorang mengenakan kostum hitam-merah panjang berorasi mengajak massa untuk membakar bunga-bunga tersebut.
Di Twitter, aksi tersebut dikecam oleh sejumlah tokoh pendukung Ahok-Djarot. Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun @GunRomli, Senin siang, tampak seseorang mengenakan kostum hitam-merah panjang berorasi mengajak massa untuk membakar bunga-bunga tersebut.
Dalam orasinya menggunakan pengeras suara itu, pria dalam video tersebut menyatakan berada di Balai Kota untuk membersihkan apa yang dia sebut sebagai “sampah”.
“Kita hadir di sini sebelum Oktober. Kita katakan di sini, bahwa Balai Kota harus bersih, Balai Kota harus bersih dari sampah. Ini sampah. Ini sampah, kawan-kawan. Kita bakar hari ini, kita bersihkan siang ini. Hidup buruh. Jadikan satu, jadikan satu,” teriaknya.
Dari sini provokasi dimulai, ada orator yg menghasut buruh2 gadungan unt bakar karangan bunga unt Ahok Djarot pic.twitter.com/FFwGfFIV8s
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) May 1, 2017
Ucapan itu diiringi pergerakan sejumlah orang mengenakan kostum yang sama menggotong dan menyeret karangan bunga ke satu tumpukan. Setelah itu, muncul api yang membakar bunga-bunga tersebut.
Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran muncul untuk memadamkan api. Begitu pula petugas kebersihan yang membersihkan sisa-sisa bunga yang terbakar.
Ahoker udh mengekspresikan kekalahannya dg cara yg paling damai yaitu kirim bunga.trus kalian responi dg nyinyir & skrg dirusak & bakar ?
Advertisement— Nong Darol Mahmada (@nongandah) May 1, 2017
Akun Budiman Sudjatmiko?, @budimandjatmiko, berkicau tentang pembakaran itu. Menurutnya, massa yang membakar bunga adalah orang yang tidak mengerti filosofi dan sejarah gerakan buruh.
Itu pasti bukan bagian dr #MayDay..melainkan ada kelompok2 yg memainkan unsur buruh utk agenda ikutan pilkada. Menang tp mental pecundang https://t.co/m9mHLgIqSB
— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) May 1, 2017
Tdk pernah ada sejarah gerakan buruh yg membakar bunga…Siapa yg membakar bunga? Orang2 sinis yg mudah jd fasis..
— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) May 1, 2017