Jateng
Minggu, 30 April 2017 - 11:50 WIB

PERAMPOKAN SEMARANG : Dirampok, Dokter RS Telogorejo Ditemukan Tewas di Parit

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (google)

Perampokan diduga sebagai penyebab tewasnya seorang dokter RS Telogorejo Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Nanik Trimulyani Arifin, 7), dokter Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tewas di parit Desa Tanjunanom, Kabupaten Banjarnegara.

Advertisement

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji di Semarang, Sabtu (29/4/2017), ngakui dugaan ketidakwajaran penyebab kematian Nanik. Dokter yang sehario-hari juga dosen di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu diduga korban perampokan.

Abiyoso mengatakan bahwa perampokan tersebut melibatkan dua orang pelaku bernama Supardi, 22, dan Suparman, 22. Supardi merupakan pegawai korban yang bertugas menjaga rumah indekos di Jl. Plampitan, Kota Semarang, sedangkan Suparman merupakan salah seorang penghuni tempat milik korban itu.

Advertisement

Abiyoso mengatakan bahwa perampokan tersebut melibatkan dua orang pelaku bernama Supardi, 22, dan Suparman, 22. Supardi merupakan pegawai korban yang bertugas menjaga rumah indekos di Jl. Plampitan, Kota Semarang, sedangkan Suparman merupakan salah seorang penghuni tempat milik korban itu.

“Satu pelaku atas nama Supardi sudah ditangkap, sementara yang lain masih dikejar,” katanya.

Peristiwa perampokan itu terjadi pada tanggal 23 April 2017 lalu di rumah indekos milik korban tersebut. Korban yang baru saja pulang dari Jakarta diduga memergoki ruang kerjanya di rumas kos-kosannya dalam kondisi teracak-acak.

Advertisement

Aksi Suparman tersebut diketahui oleh Supardi. “Keduanya kemudian berinisiatif untuk mengubur jenazah korban,” katanya.

Keduanya kemudian menggunakan mobil milik korban yang terparkir di RS Telogorejo. “Mobil korban dipakai untuk mengangkut tubuh korban dan barang hasil curian,” katanya.

Sejumlah barang curian yang dibawa pelaku, antara lain, telepon seluler, televisi, serta uang tunai. Kedua pelaku yang sama-sama berasal dari Wonosobo itu berniat kabur menuju tempat asal mereka.

Advertisement

Jenazah korban kemudian dibuang di Banjarnegara. Mereka bertolak ke Wonosobo untuk menjual barang hasil curian, termasuk mobil Honda Freed milik korban. “Mobil sempat berusaha dijual, tetapi tidak laku-laku,” katanya.

Supardi sendiri ditangkap di tempat tinggalnya, Wonosobo, setelah mobil korban berhasil dilacak polisi. Saat ini polisi masih mengejar pelaku lain perampokan dokter RS Telogorejo, Semarang itu .

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif