SOLOPOS.COM - Simulasi mengamankan demo buruh digelar aparat gabungan Polda Jateng di Pantai Marina, Semarang, Sabtu (29/4/2017). Latihan ini digelar guna mengamankan aksi demo saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Semarang, Senin (1/5/2017) nanti. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Masyarakat diminta menghindari lokasi atau jalur pergerakan massa demo Hari Buruh 2017 yang dipusatkan di kawasan Istana.
Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus lalu lintas saat perayaan hari buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2017). Masyarakat diminta menghindari kawasan yang menjadi lokasi atau jalur para demonstran.
“Pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas untuk menciptakan kelancaran, keamanan dan ketertiban agar masyarakat tetap beraktivitas tanpa gangguan,” kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto di Jakarta, Minggu (30/4/2017).
Budiyanto mengatakan rekayasa arus kendaraan dari Bekasi diarahkan melintasi tol arah Cempaka Putih menuju pintu keluar off ramp Cempaka Putih – Jl. Letjen Suprapto – Pasar Senin – Pejambon menuju titik aksi. Kendaraan dari Tangerang melintasi Tomang – Jalan Raya Biak -Harmoni – Jl Juanda – Pasar Baru – Lapangan Banteng menuju lokasi aksi.
Kendaraan dari Bogor atau Sukabumi menuju Tegal Parang – Kuningan – HR Rasuna Said – Menteng – Tugu Tani – Jl. Medan Merdeka Timur. Petugas juga telah menyiapkan kantong parkir kendaraan pendemo di Gelora Bung Karno, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, IRTI dan PRJ Kemayoran. “Masyarakat diimbau mencari jalan alternatif dan menghindari lokasi unjuk rasa,” ujar Budiyanto.
Pengalihan arus kendaraan di sekitar lokasi unjuk rasa Istana Kepresidenan dari Jl. Hayam Wuruk – Majapahit dialihkan ke kiri Jl Juanda. Kemudian kendaraan dari Jl. Lapangan Banteng menuju Jl. Veteran dialihkan ke kanan menuju Jl. Pos. Sedangkan kendaraan dari Jl. Gunung Sahari menuju Jl. Sutoyo diluruskan ke Jl. Senen.
Arus lalu lintas dari Jl. Senen menuju Jl. Budi Utomo diarahkan ke Jl Gunung Sahari, sedangkan kendaraan dari Jl. Medan Merdeka Timur menuju Jl. Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jl. Perwira.
Kendaraan dari arah Simpang Lima Senen menuju RSPAD lurus ke Jl. Senen Raya – Jl. Wahidin. Arus lalu lintas dari Cikini menuju Jl. M Ridwan Rais belok kanan ke Jl. Kwitang Raya atau dari Kwitang putar balik ke Jl. Kwitang Raya dan dari Kebon Sirih lurus ke Jl. Kwitang Raya. Kendaraan dari Jl. Sudirman menuju Jl. Medan Merdeka Barat dialihkan ke Kebon Sirih atau Tanah Abang, dan kendaraan dari Abdul Muis lurus ke Jl. Harmoni atau Jl. Fachrudin.
Pengalihan kendaraan dari Istana Negara menuju DPR/MPR RI yaitu arus lalu lintas dari S Parman ke Jl Gatot Subroto dialihkan ke kiri Jl. KS Tubun atau ke kanan Jl. Palmerah maupun Jl. Pejompongan. Kendaraan dari Jl. Satrio menuju Sudirman lurus ke Flyover Karet – KH Mas Mansyur atau sebaliknya.
Kendaraan dari Tol Dalam Kota timur menuju barat keluar di depan Slipi Jaya atau keluar ke arah Blok M atau Semanggi arah utara. Kendaraan dari Tol Dalam Kota arah barat menuju timur keluar Pancoran atau Dharmais, atau jika massa telah melewati lingkar Semanggi menuju DPR/MPR maka kendaraan dari Senayan menuju Jl. Gatot Subroto lurus ke Sudirman dan Thamrin arah utara.
Pengalihan arus di sekitar DPR/MPR untuk kendaraan dari Jl. Asia Afrika kembali Jl. Asia Afrika atau lurus ke Pospol Palmerah. Kendaraan dari arah timur Flyover Senayan diarahkan ke kiri Jl. Gerbang Pemuda dan dari arah selatan diluruskan naik flyover menuju Semanggi atau balik arah ke kolong flyover menuju lampu merah Lapangan Tembak.
Pengalihan dari arah timur Semanggi diarahkan belok kiri ke Bundaran Senayan, kendaraan dari selatan lurus menuju utara Bundaran HI, arus lalu lintas dari utara lurus ke arah Bundaran Senayan. Kendaraan di sekitar Pospol Palmerah dari arah utara Pejompongan diarahkan ke Permata Hijau dan arus lalu lintas di lampu merah Pospol Pejompongan dari utara lurus ke arah Permata Hijau.