SOLOPOS.COM - Gio Lelaki saat mengunjugi Griya Solopos, Sabtu (29/4/2017). (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)
Gio Lelaki mengaku jatuh cinta dengan toleransi umat beragama yang ditunjukkan masyarakat Kota Solo.
Solopos.com, SOLO – Penyanyi Giofanny Ellyandrian Agoes alias Gio Lelaki mengaku sangat kagum dengan tatanan Kota Solo yang rapi dan indah. Tak hanya itu, ia juga jatuh cinta keramahan dan toleransi umat beragama yang ditunjukkan oleh masyarakat Solo.
“Saya lumayan sering ke Solo, ini kali keempat. Saya suka banget sama kerapian, keramahan, dan toleransi umat beragamanya yang sangat luar biasa,” tutur Gio saat berbincang bersama Solopos.com di Griya Solopos, Sabtu (29/4/2017).
Bukan tanpa alasan, dalam kunjungan kali ini, Gio didapuk menjadi salah satu pengisi acara di Solo Grand Mall, Minggu (30/4/42017). Selain menyanyi, ia memanfaatkan kunjungannya untuk mempromosikan lagu terbarunya, Ada yang Kecewa, di berbagai radio yang ada di Kota Solo.
“Selain nyanyi, saya juga promo radio. Biasanya kalau setiap berkunjung ke luar kota pasti promo radio. Kalau jalan-jalan belum sempat sih. Pengin sebenarnya, tapi waktunya enggak cukup, soalnya paling lama cuma dua hari. Dan aktivitas segala macam lebih banyak di hotel,” paparnya.
Meski sering berkunjung ke Solo, Gio mengaku tidak begitu cocok dengan masakan khas Kota Solo yang identik dengan rasa manis. Sebab, lidah penyanyi asal Manado, Sulawesi Utara, itu memang tidak terbiasa dengan rasa makanan yang terlalu manis.
“Memang enggak terlalu suka makanan manis. Jadi ya apalagi kalau bukan yang nasional, ada semua di Nusantara, nasi padang, simpel,” ujarnya sambil tertawa.
Kendati demikian, tidak semua makanan berasa manis itu ditolak oleh Gio. Penganan berasa manis yang bisa dinikmatinya di Kota Solo adalah wedang jahe.
“Saya paling suka wedang jahe, manis memang, tapi kan berkhasiat. Bagus juga buat menjaga kualitas suara,” terang Gio.