SOLOPOS.COM - Pekerja di pusat pengolahan kapuk di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (28/4/2017) menjemur kapuk randu untuk diolah menjadi bahan pembuatan kasur, bantal, dan guling. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
UKM di Pringapus Kabupaten Semarang hasilkan kasur.
Dua pekerja membuat bantal dan guling berbahan kapuk dari randu lokal di salah satu rumah produksi industri kecil di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (28/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Usaha kecil dan menengah di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (28/4/2017), mengolah kapuk randu lokal untuk menjadi bahan pembuatan kasur, bantal, dan guling. Menurut produsen setempat, produksi kapuk randu saat ini terkendala curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan proses penjemuran lebih lama dan tidak menentu.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), hingga 19 April 2017, sudah realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Rp24,48 triliun kepada 1,08 juta debitur dari total target penyerapannya senilai Rp110 triliun hingga akhir 2017. Tak terkeciali, bagi para pembuat kerajinan asur, bantal dan guling berbahan kapuk bikinan rumah-rumah produksi industri kecil di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
