Jateng
Minggu, 30 April 2017 - 07:50 WIB

BENCANA JATENG : Korban Banjir Bandang di Magelang Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan reruntuhan rumahnya yang diterjang banjir bandang di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sabtu (29/4/2017). Dalam peristiwa ini dikabarkan empat orang meninggal dunia, tiga luka-luka, dan satu lainnya masih dalam pencarian. (Istimewa)

Bencana berupa banjir bandang di Magelang menyebabkan jatuhnya sejumlah korban jiwa.

Semarangpos.com, SEMARANG – Korban banjir bandang di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, hingga Sabtu (29/4/2017) malam masih belum bisa dipastikan. Informasi yang dari akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang di @BPBDMagelang, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB menyebutkan jumlah korban akibat banjir itu mencapai 11 orang.

Advertisement

Dalam akun Twitter @BPBDMagelang itu menyebutkan korban meninggal dunia akibat banjir yang disebabkan hujan deras itu lima orang, yakni Sutar, 50, Sumisah, 60, Mirah, 30, Slamet, 60, dan seorang bayi yang merupakan anak Aryanti, seorang bidan desa yang bertugas di wilayah tersebut.

Sementara, korban yang mengalami luka berat akibat bencana alam itu, yakni Nanda, 13, Marlan, 30, dan Aryanti. Sedangkan, korban yang dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian terdapat tiga orang, yakni Mardiyah, anak dari ibu Mardiyah, dan pembantu Aryanti.

Dalam informasi akun Twitter @BPBDMagelang itu juga disebutkan hingga Sabtu malam masih ada satu korban yang terjepit reruntuhan bangunan. Tidak diketahui kondisi korban itu, namun diinformasikan korban itu masih dalam proses evakuasi.

Advertisement

Sementara itu, informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Kalakhar BPBD Jateng, Sarwa Pramana, pada pukul 21.30 WIB, jumlah korban hilang yang masih dalam pencarian saat ini mencapai lima orang. Kelima korban yang belum ditemukan itu, Deni, yang merupakan suami Aryanti, Fazia, anak sulung Aryanti, Bu Par, pembantu rumah tangga Aryanti, Mardiyah, dan anak dari Mardiyah.

Dengan korban hilang mencapai lima orang itu, praktis untuk saat ini jumlah total korban yang dilaporkan ke pihak BPBD Jateng mencapai 13 orang. Sebelumnya, informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Basarnas Jateng, Sabtu malam, menyebutkan jika korban terdampak bencana banjir bandang itu mencapai delapan orang. Di mana empat di antaranya ditemukan dalam kondisi tewas, sedang tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan satu orang lainnya masih dalam pencarian atau hilang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif