Jateng
Minggu, 30 April 2017 - 08:50 WIB

BENCANA JATENG : Gubernur Sebut Korban Tewas Akibat Banjir di Magelang 7 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi permukiman warga di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pascabanjir bandang yang melandan kawasan itu, Sabtu (29/4/2017). (Istimewa)

Bencana berupa banjir bandang di Kabupaten Magelang, Jateng, menyebabkan meninggalnya korban sebanyak tujuh orang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Korban tewas akibat bencana alam berupa banjir bandang di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (29/4/2017) bertambah menjadi tujuh orang.

Advertisement

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebutkan berdasar laporan yang diterima dari Bupati Magelang, Zaenal Arifin, jumlah korban yang meninggal hingga pukul 21.58 WIB diketahui mencapai tujuh orang.

“Tim dari BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] sudah tiba di lokasi, termasuk pak Bupati. Logistik juga sudah kami dorong ke lokasi. Dari laporan Bupati korban meninggal mencapai tujuh orang. Insya Allah, besok saya ke lokasi musibah,” ujar orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jateng itu saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu malam.

Sebelumnya dari informasi yang diterima Semarangpos.com dari BPBD Jateng menyebutkan korban meninggal dunia dalam musibah banjir bandang ini adalah lima orang. Kelima korban meninggal dunia itu, yakni Sutar, 50, Sumisah, 60, Mirah, 30, Slamet, 60, dan bayi anak dari Aryanti yang merupakan bidan desa di daerah tersebut.

Advertisement

Sementara, Aryanti bersama dua orang lainnya, Nanda, 13 dan Marlan, 30, dikabarkan mengalami luka-luka cukup serius. Sedangkan lima korban lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Kelima korban hilang itu, yakni suami Aryanti, Deni, anak sulung Aryanti, Fazia, pembantu rumah tangga Aryanti, Bu Par, Mardiyah, dan anak dari Marduyah.

Banjir bandang yang melanda kawasan di lereng Gunung Merbabu itu terjadi Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Banjir bandang yang disertai terjangan lumpur itu terjadi saat kawasan itu dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif