Jogja
Minggu, 30 April 2017 - 21:20 WIB

Begini Cara Warga Kulonprogo Mengelola Penyakit Kronis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/caramengatasipenyakit.com)

Penyakit Kronis perlu dikelola agar dapat meningkatkan kualitas hidup

Harianjogja.com, KULONPROGO — Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) diandalkan untuk menghadapi penyakit tidak menular kronis yang banyak diderita warga Temon. Warga diharapkan mampu berdamai dengan penyakit yang diderita.

Advertisement

Kepala Puskesmas Temon II, Niken Sudarningtyas mengatakan, hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat kedua dan ketiga dalam data 10 besar penyakit yang paling banyak ditangani di fasilitas kesehatan tersebut. Pengelolaan kedua penyakit tidak menular itu lalu dilakukan melalui Prolanis.

“Ini sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang melibatkan berbagai unsur terkait sehingga penderita penyakit kronis dapat mencapai kualitas hidup secara optimal,” ungkap Niken pada acara hari ulang tahun Prolanis PPDM Lestari ke-3 di Puskesmas Temon, Rabu (26/4/2017) kemarin.

Niken menjelaskan, Prolanis PPDM Lestari dirintis sejak 2014 lalu. Ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, seperti senam bersama sebanyak satu kali dalam sepekan, serta pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan rutin masing-masing satu kali per bulan. Puskesmas Temon II juga membagikan kit atau alat pendukung layanan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) sebagai upaya optimalisasi pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular. Sasarannya adalah tujuh desa di wilayah pelayanan Puskesmas Temon II, antara lain Kebonrejo, Janten, Karangwuluh, Palihan, Sindutan, Jangkaran, dan Glagah.

Advertisement

Sementara itu, Camat Temon, Jaka Prasetya mengimbau masyarakat menggalakkan perilaku CERDIK yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Gaya hidup sehat tersebut merupakan upaya efektif dalam pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular.

Jaka lalu berharap masyarakat juga membiasakan mengonsumsi buah sayur setiap hari. Aktivitas fisik seperti olah raga ringan pun perlu dilakukan secara rutin agar tubuh tetap bugar. “Mari kita bersama-sama aktif berpartisipasi dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan,” ujar Jaka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif