News
Minggu, 30 April 2017 - 10:45 WIB

35 DPD II Golkar Jateng Dukung Wisnu Suhardono Jadi Cagub

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Wisnu Suhardono ditunjuk sebagai cagub Jawa Tengah.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 35 DPD II Partai Golkar se-Jawa Tengah secara bulat mendukung Ketua DPD I Jawa Tengah (Jateng) Wisnu Suhardono sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Advertisement

Dukungan ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Golkar Jateng di The Hotel Sunan Solo di Jl. Ahmad Yani Solo, Sabtu (29/4/2017) malam.

Rapat yang dihadiri ketua dan sekretaris 35 DPD II Partai Golkar se-Jateng dipimpin Wisnu Suhardono berlangsung tertutup sejak pukul 20.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Advertisement

Rapat yang dihadiri ketua dan sekretaris 35 DPD II Partai Golkar se-Jateng dipimpin Wisnu Suhardono berlangsung tertutup sejak pukul 20.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono membenarkan seluruh peserta rapat bulat mendukung Wisnu Suhardono maju sebagai calon gubernur (cagub) Jateng.

“Sesuai petunjuk dan pelaksana (juklak) partai maka kami meminta kepada DPP Partai Golkar untuk menugaskan Wisnu Suhardono sebagai cagub pada Pilkada Jateng 2018,” katanya kepada Solopos.com seusai rakorda.

Advertisement

Mengenai alasan mencalonkan Wisnu, menurut Iqbal karena ke depan Jateng harus dipimpin orang yang profesional, mampu bersikap objektif, dan proporsional.

“Pak Wisnu memenuhi ketiga kriteria tersebut,” tandas mantan anggota DPRD Jateng ini.

Menanggapi dukungan ini, Wisnu Suhardono mengatakan belum dapat mengambil keputusan karena akan melakukan istikarah serta bertanya kepada istri dan anak-anak.

Advertisement

Di samping di internal Partai Golkar juga ada mekanisme survei terhadap calon, sedangkan secara eksternal melihat calon yang akan maju.

Selain itu, sambung Wisnu, Partai Golkar tidak bisa mandiri mencalonkan cagub pada Pilkada Jateng 2018 sehingga harus melakukan koalisi dengan partai politik lain.

“Saya menghormati rekan-rekan DPD II dan DPP, tapi belum bisa memutuskan sekarang,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif