SOLOPOS.COM - Atalarik Syach dan Tsania Marwa (Instagram)
KPAI meminta Atalarik Syah tidak negatif thinking soal laporan istrinya.
Solopos.com, SOLO – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meyakinkan Atalarik Syah (Arik) bahwa dirinya akan diperlakukan dengan baik selama penyelidikan mereka berlangsung. Hal itu dilakukan KPAI agar Atalarik tidak berpikir negatif mengenai penindakan pelaporan yang mereka terima dari istrinya, Tsania Marwa.
“Yang paling utama adalah pelaporan kami sangat berbeda dengan kepolisian. Mohon kepada Pak Arik tidak untuk negative thinking kepada KPAI, karena kami akan follow-up atau menindaklanjuti ini berbasis pada kekeluargaan dan kepentingan anak,” papar Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda dalam tayangan Go Spot RCTI sebagaimana dikutip Kpai.go.id, Jumat (28/4/2017).
Tsania Marwa melaporkan Atalarik kepada KPAI. Ia mengklaim dirinya dihalang-halangi untuk bertemu anak mereka, Syarif dan Shabira. Yakin bahwa kedua anaknya juga ingin bertemu dengannya, Tsania pun ingin memperjuangkan agar keinginan kedua anaknya itu terpenuhi. Proses perceraian mereka pun masih terus bergulir.
“Kalau memang ini caranya membalas saya, saya terima. Tapi jangan sakiti anak saya. Enggak ada alasannya untuk menyakiti anak,” tutur Tsania.
Erlinda menegaskan hanya Arik dan Tsania yang akan dilibatkan selama proses penyelidikan berlangsung. Keduanya akan menjalani proses tanpa kuasa hukum masing-masing. Menurut Erlinda, proses ini akan lebih melibatkan rasa sayang pada anak untuk menentukan keputusan akhir mengenai Syarif dan Shabira.
“Sisa cinta yang ada itu yang akan melengketkan mereka untuk sama-sama membesarkan buah hati mereka,” jelas Erlinda.