Soloraya
Jumat, 28 April 2017 - 00:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Ini Penyebab Utama Gangguan Listrik Menurut PLN

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Infrastruktur Solo, PLN menyebut kerusakan listrik bukan faktor komponen.

Solopos.com, SOLO — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta mengklaim penyebab utama terjadinya gangguan listrik di Solo selama ini bukan karena faktor internal seperti kerusakan komponen, melainkan faktor eksternal dari serangan hewan dan pertumbuhan pohon.

Advertisement

Manajer PT PLN Rayon Surakarta Kota, Irvan Hardiansyah, mengatakan penyebab utama terjadinya gangguan listrik hingga mengakibatkan listrik di rumah-umah warga padam karena faktor eksternal berupa aktivitas hewan dan keberadaan pohon. Dia menyebut tikus menjadi hewan nomor 1 penyebab terjadinya gangguan listrik. Tikus memakan jaringan di dalam trafo.

“Berdasarkan data yang kami punya, gangguan listrik paling sering terjadi karena faktor eksternal, yakni hewan dan pohon. Kami mengantisipasi serangan tikus khususnya dengan memakai ijuk. Ijuk dipasang di tiang dan juga travo sampai rapat untuk menghambat tikus naik,” kata Irvan saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (26/4/2017).

Irvan menceritakan PT PLN Area Surakarta pernah menggunakan alpijar atau alat pelindung di jumper-jumper untuk menanggulangi serangan hewan, namun kurang efektif. Dia menyebut penggunaan ijuk dinilai yang paling aman dan berhasil mencegah gangguan listrik akibat serangan hewan.

Advertisement

Selain tikus, PT PLN Area Surakarta juga pernah menemukan penyebab gangguan listrik akibat ular, burung, dan biawak. “Kami pernah pakai alpijar. Tapi setelah kami evaluasi, ternyata hasilnya kurang efektif karena ketika lost contact atau timbul panas, tidak bisa melakukan thermovision. Jadi kami sekarang memakai ijuk. Gardu listrik di Solo ternyata banyak berada di sekitar pasar. Padahal pasar itu banyak sekali tikus. Saat malam, tikus naik. Maka dari itu tikus harus dicegah,” jelas Irvan.

Irvan menambahkan PT PLN Rayon Surakarta Kota dalam upaya menanggulangi gangguan listrik karena faktor eksternal telah menggandeng mitra kerja untuk mengawasi jaringan listrik di sekitar pohon. Dia menyebut ada dua grup petugas dari mitra kerja PT PLN yang siap setiap hari keliling Kota Solo untuk memastikan jaringan listrik dalam posisi aman.

“Kami ada kontrak dengan mitra kerja terkait urusan pemotongan pohon. Jarak bebas atau jarak aman jaringan dengan benda-benda yang berpotensi menimbulkan gangguan, seperti pohon dan baliho idealnya 3 meter. Dengan upaya memangkas ranting pphon, kami bisa menurunkan sepertiga dari jumlah kasus gangguan yang terjadi pada tahun lalu. Pohon kan juga menjadi media rambat bagi hewan,” terang Irvan.

Advertisement

Irvan mempersilakan warga yang mendapati gangguan listrik atau listrik padam bisa langsung melapor dengan datang langsung atau menelepon nomor Kantor PT PLN Rayon masing-masing. Setelah mendapat aduan, PT PLN segera menelusuri penyebab gangguan listrik.

Dia mengatakan PT PLN juga tidak mau listrik di rumah warga sampai padam karena merugi dari sisi pendapatan setelah kWh putus. “Faktor internal penyebab gangguan listrik antara lain karena komponen terbakar, retak, maupun rusak. Temuan kejadian itu sudah jarang. Upaya perbaikan kami sudah intens. Kami tinggal menekan penyebab gangguan listrik karena faktor eksternal,” jelas Irvan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif