Sport
Jumat, 28 April 2017 - 00:00 WIB

Barcelona 7-1 Osasuna, "Deja Vu" Luis Enrique di 1998/1999

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Barcelona,Luis Enrique. (Reuters / Albert Gea)

Sukses Barcelona melumat Osasuna 7-1 seperti deja vu bagi Luis Enrique saat masih bermain bersama Rivaldo di musim 1998/1999.

Solopos.com, BARCELONA — Penderitaan mahaberat harus dirasakan Osasuna sebelum dipastikan terdegradasi ke Divisi Segunda pekan ini. Bermain tanpa 10 pilar, Osasuna diluluhlantakkan Barcelona dengan skor 1-7 di Camp Nou, Kamis (27/4/2017) dini hari. Tujuh gol itu membawa Barca menjadi tim pertama dari lima liga terbaik Eropa yang mencetak gol hingga tiga digit musim ini.

Advertisement

Gol keenam Barca yang dicetak Javier Mascherano dari titik putih menggenapi koleksi gol tim menjadi 100 di Liga Primera. Gol itu disambut gegap gempita mengingat ini juga gol pertama Mascherano saat berseragam Blaugrana. Seakan tak puas dengan capaian 100 gol, Paco Alcacer merobek jala Osasuna yang membuat pertandingan berakhir 7-1. Torehan gol Barca bergeser menjadi 101.

Kemenangan telak ini jelas menjaga Barca di jalur perburuan juara Liga Primera. Meski berpoin sama dengan Real Madrid, Lionel Messi dkk. masih memimpin klasemen lewat keunggulan head to head. Barca mungkin tambah senyum-senyum sendiri jika melihat sejarah di balik kemenangan dengan skor 7-1.

Sekitar 18 tahun silam atau musim 1998/1999, Barca pernah menggasak Alaves dengan skor 7-1. Saat itu ada tiga pemain mereka yang mencetak brace yakni Rivaldo, Oscar Garcia dan Luis Enrique. Kondisi ini identik dengan laga di Camp Nou kemarin saat Messi, Andre Gomes, dan Alcacer masing-masing mencetak dua gol.

Advertisement

Kala itu Enrique yang masih menjadi pemain mengenakan nomor kostum 21, sama dengan nomor yang dipakai Gomes. Di akhir musim, tim Catalan itu finis sebagai juara di atas Madrid.

Pertanda baik ini bisa saja menjadi kenyataan jika Barca konsisten menunjukkan permainan seperti saat melawan Osasuna. Los Rojillos, julukan Osasuna, seperti tak bernyali dan hanya menjadi bulan-bulanan Ivan Rakitic dkk. sepanjang pertandingan. Tanpa sejumlah pilar inti yang bermain dalam El Clasico, Blaugrana tetap dominan dengan penguasaan bola hingga 75%.

Andre Gomes yang sering dicemooh karena penampilannya yang inkonsisten mampu membungkam kritik dengan dua gol cantik dari tembakan first time. Demikian halnya Alcacer. Eks striker Valencia ini seperti menemukan kepercayaan diri saat mencetak gol keduanya sekaligus penutup pesta gol Barca. Alcacer dengan lihai menggocek kiper Osasuna, Salvatore Sirigu untuk menceploskan gol.

Advertisement

“Hari ini kesempatan untuk mereka yang jarang bermain. Ada banyak hal positif yang terjadi hari ini,” ujar pelatih Barca, Luis Enrique, dilansir fcbarcelona.com, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif