Bandara Kulonprogo, warga terdampak diharapkan segera membangun.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo kembali mengundang para koordinator kelompok pemukim untuk mengecek capaian persiapan pembangunan di lahan relokasi. Warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) tersebut juga diajak berkoordinasi terkait upaya percepatan pembangunan hunian relokasi.
Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Warga Diminta Dukung Percepatan Pembangunan Hunian Relokasi
Salah satu koordinator kelompok pemukim di Janten, Sumaryadi mengatakan selesai menyiapkan semua material bangunan yang dibutuhkan. Dia mengaku segera membeli material tersebut karena khawatir harganya bakal naik di kemudian hari.
“Model dan variasi desain rumah anggota kami memang berbeda-beda sesuai selera dan kemampuan keuangan masing-masing,” ucap Sumaryadi menambahkan, Kamis (27/4/2017).
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Israwadi mengatakan pengosongan lahan ditargetkan beres pada akhir Mei besok. Namun, ketentuan itu berlaku bagi warga terdampak yang sudah menerima ganti rugi tapi tidak mengambil program relokasi. PT Angkasa Pura I tidak akan memaksa warga yang ikut relokasi pindah sebelum rumah baru mereka siap dihuni.
“Prinsipnya yang bertahan itu karena benar-benar menunggu relokasi,” ungkap Israwadi.
Israwadi juga menyatakan jika masalah batas waktu pengosongan lahan bagi warga terdampak yang mengambil relokasi bakal dibicarakan lebih lanjut dengan Pemkab Kulonprogo. Dia berharap ada solusi terbaik sehingga tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.