Jateng
Kamis, 27 April 2017 - 13:50 WIB

TRANSPORTASI SEMARANG : Mobil Parkir di Sekitar Halte, Pengelola BRT Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa mobil parkir di sekitar halte BRT Trans Semarang. (Instagram-@transsemarang)

Transportasi umum, BRT Trans Semarang, terganggu operasionalnya dengan mobil yang terparkir di sekitar halte.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengelola bus rapid transit (BRT) Trans Semarang, melalui akun media sosial Instagram, mengeluhkan beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar halte. Keluhan itu disampaikan seraya mengunggah foto beberapa mobil yang parkir di sekitar halte tempat berhentinya salah satu alat transportasi di Kota Semarang tersebut, Rabu (26/4/2017).

Advertisement

“Butuh saling mengerti dan memahami di area publik dan fasilitas umum,” tulis pengelola akun Instagram @transsemarang dalam keterangan foto. Pada foto yang diunggah itu, terlihat sejumlah mobil parkir di kanan kiri halte BRT Trans Semarang. Sayang, pihak pengelola akun Instagram @transsemarang tak memaparkan lokasi halte tersebut.

Kiriman itu pun memancing khalayak dunia maya (netizen) untuk mencibir para pemilik mobil yang dianggap tak peduli dengan keadaan sekitar. Mereka menganggap mobil-mobil yang parkir di sekitar tempat berhentinya salah satu alat transportasi umum di Kota Semarang itu sangat mengganggu petugas BRT Trans Semarang yang akan mengangkut atau menurunkan penumpang.

“Betul, kasihan yang mau transit di situ. Mungkin yang parkir di situ SIMnya nembak kali ya,” tulis pengguna akun Instagram @govinda_k4.

Advertisement

Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, kendaraan yang terparkir di sekitar halte BRT Trans Semarang itu juga membuat bingung para calon penumpang. Hal itu terjadi di halte yang berada di kawasan Ngaliyan.

[Baca juga: Halte BRT Penuh Kendaraan Parkir, Calon Penumpang Kebingungan]

Netizen menyarankan kepada pihak pengelola BRT Trans Semarang agar menindak tegas para pemilik kendaraan yang parkir di sekitar halte itu, bukan hanya mengeluh melalui media sosial. Mereka juga meminta pihak pengelola memasang rambu-rambu dan garis markah agar tak ada lagi mobil atau kendaraan lain yang memenuhi halte BRT Trans Semarang atau sekitarnya.

Advertisement

“Saran min, supaya disanksi yang tegas mereka yang parkir di mulut halte seperti itu. Yang paling sering saya lihat di halte bca/mandiri dan Simpang Lima, kadang terpaksa naik turun dari pintu depan,” tulis pengguna akun Instagram @ryocahyo.

Min itu dikasih garis larangan berhenti gitu aja Min. Jadi yang boleh berhenti situ cuma BRT. Yang lain kena sanksi. Daripada turun bukan di tempatnya malah bikin macet,” papar pengguna akun Instagram @elzsekard_.

Sebagian netizen lainnya menyarankan agar pihak pengelola BRT Trans Semarang bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang dalam menertibkan kendaraan yang parkir di sekitar halte. Menurut mereka, tanpa adanya tindakan tegas dan rambu larangan parkir di sekitar halte, maka akan tetap ada kendaraan yang parkir sehingga mengganggu operasional dari alat tranposrtasi andalan warga Kota Semarang tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif