Jateng
Kamis, 27 April 2017 - 22:50 WIB

PILKADA 2018 : KPU Targetkan 28 Juta Pemilih di Pilgub Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo. (kpu-jatengprov.go.id)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 angka partisipasi pemilih diprediksi meningkat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tingkat partisipasi masyarakat pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) atau Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018 diprediksi akan mengalami peningkatan. Jika pada Pilgub Jateng 2013 lalu jumlah pemilih mencapai 27 juta orang, maka pada tahun depan diprediksi meningkat menjadi 28 juta.

Advertisement

“Dari jumlah itu [28 juta pemilih] kami targetkan setidaknya 79,79% akan menggunakan hak pilih. Saya rasa kami mampu memenuhi target itu,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Joko Purnomo, saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Selasa (25/4/2017).

Joko menyebutkan tren partisipan di Jateng memang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada Pilgub 2013 lalu, dari 27 juta pemilih yang terdata hampir 77,5% menggunakan hak pilihnya. Jumlah itu melebih target yang ditetapkan KPU Pusat di Jateng sekitar 75% dari total keseluruhan pemilih.

“Kalau kami sih sebenarnya ingin 100% yang berpartisipasi. Tapi, hal itu mustahil. Apalagi di Jateng ini banyak warganya yang berdomisili di luar negeri atau pun provinsi lain. Dari data yang kami miliki ada sekitar 33% warga Jateng yang tidak berdomisili di Jateng. Nah, saat pemilihan itu kebanyakan dari mereka tidak bisa pulang sehingga tidak bisa menggunakan hak suaranya,” tutur Joko.

Advertisement

Joko menambahkan tahapan Pilkada 2018 akan mulai digelar KPU per Agustus nanti. Tahapan akan dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain sosialisasi, KPU juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih. Untuk memperbarui data itu, KPU Jateng berencana menggandeng aparatur pemerintah desa, mulai dari yang berada di tingkat keluruhan hingga RT, RW.

“Target kami pertengahan atau akhir November nanti PPDP [Petugas Pemutakhiran Data Pemilih] sudah terbentuk. Sehingga saat memasuki proses pencalonan [Desember] daftar pemilih tetap [DPT] sudah bisa dilaporkan,” terang Joko.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif