SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP (JIBI/Solopos/Dok.)
Pemkab Ngawi menerima 10.000 blangko e-KTP.
Madiunpos.com, NGAWI — Sebanyak 10.000 blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP/KTP-E) yang diterima Pemerintah Kabupaten Ngawi dipastikan tak cukup untuk mencetak e-KTP bagi seluruh warga kabupaten setempat.
Sebab, kebutuhan blangko untuk warga yang belum melakukan pencetakan fisik KTP-E secara total di Ngawi mencapai 25.000 blangko.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ngawi Sugeng mengatakan 10.000 blangko diambil dari pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17 April 2017 lalu. Sebelumnya, terjadi kekosongan blangko e-KTP sejak bulan Oktober 2016 akibat gagal lelang di tingkat pusat.
“Untuk Pemkab Ngawi jatah yang dikirim mencapai 10.000 blangko KTP-E. Blangko-blangko tersebut langsung digunakan untuk mencetak KTP-E milik warga yang sempat tertunda,” ujar Sugeng kepada wartawan di Ngawi, Rabu
Menurut dia, untuk proses pencetakan, pihaknya akan memprioritaskan KTP-E milik warga yang telah melakukan proses perekaman data lebih awal. Sehingga, tidak terjadi rebutan pencetakkan fisik KTP-E.
“Kekurangan blangko KTP-E di Kabupaten Ngawi masih sekitar 15.000 blangko. Warga yang melakukan perekaman data KTP-E baru-baru ini diminta untuk bersabar. Karena blangko yang ada diprioritaskan untuk yang melakukan perekaman data lebih awal,” kata dia.
Kementerian Dalam Negeri menjanjikan kekurangan 15.000 blangko tersebut akan dikirim pada akhir Mei mendatang.
“Kami berharap, distribusi blangko berikutnya tidak akan molor lagi. Sehingga, proses pembuatan KTP-E di daerah tidak terhambat,” katanya.
Data Dispendukcapil setempat mencatat, dari 892.546 jiwa jumlah penduduk Ngawi keseluruhan, yang wajib KTP mencapai 700.000 lebih. Dari jumlah wajib KTP sebanyak 700.000 jiwa tersebut, sebanyak 95 persennya telah melakukan perekaman data.