Soloraya
Kamis, 27 April 2017 - 14:15 WIB

HARI BURUH 2017 : Ribuan Buruh Karanganyar Gelar Aksi Damai Senin (1/5/2017)

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Hari Buruh 2017, akan ada aksi gerak jalan buruh di Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Serikat buruh di Karanganyar berkomitmen melakukan aksi damai pada peringatan Hari Buruh, Senin (1/5/2017). Mereka menyelenggarakan gerak jalan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.

Advertisement

Sebanyak 3.000-3.500 orang buruh akan mengikuti gerak jalan dari Alun-alun Kabupaten Karanganyar ke Taman Pancasila dan kembali ke alun-alun. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diproyeksikan menghadiri acara itu.

Koordinator Forum Komunikasi Serikat Buruh Kabupaten Karanganyar, Eko Supriyanto, menyampaikan serikat buruh akan menyisipkan aspirasi di sela-sela acara. Salah satu cara dengan memasang spanduk berisi tuntutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

“Bikin kegiatan tetapi menyisipkan aspirasi. Pasang spanduk tentang isu klasik, yaitu penolakan upah murah dan outsourcing. Kami akan memasukkan isu itu di sela-sela sambutan. Kegiatan damai tetapi tidak mengurangi esensi Hari Buruh,” kata Eko saat ditemui wartawan pada Kamis (27/4/2017), di Karanganyar.

Advertisement

Eko menampik anggapan buruh melempem memperjuangkan kesejahteraan karena tidak melakukan demonstrasi pada Hari Buruh. Menurut dia, buruh perlu mengambil strategi dan cara lain memperjuangkan hak.

“Ada panggung hiburan, doorprize, kegiatan sosial, dan lain-lain. Pergerakan model lain, tetapi tidak mengurangi arti perjuangan. Selama ini kalau aksi [demonstrasi] hanya ditampung saja,” ujar dia.

Tetapi, Eko menyayangkan kebijakan Polres Karanganyar yang akan menerjunkan 1.000 orang mengamankan kegiatan buruh saat mayday.

Advertisement

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan pengamanan tidak boleh ditafsirkan sebagai bentuk menghalangi atau membatasi aktivitas buruh.

“Kegiatan itu harus jadi wisata demokrasi yang enak ditonton. Jadi role model. Pengamanan terlalu ketat, jangan diartikan membatasi aktivitas. Kehadiran kami ingin menjamin keamanan dan ketertiban,” tutur Kapolres saat ditemui wartawan di Mapolres, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif