Jateng
Kamis, 27 April 2017 - 23:50 WIB

HARI BURUH 2017 : 864 Polisi Kawal May Day di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Hari Buruh Internasional 2017 yang jatuh pada 1 Mei nanti dihadapi aparat kepolisian dengan menyiagakan para personel.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 864 personel aparat gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng disiapkan untuk mengamankan aksi May Day atau Hari Buruh di Kota Semarang, Senin (1/5/2017) nanti.

Advertisement

Kasubag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna, menyebutkan pada 1 Mei nanti akan ada beberapa komunitas buruh atau serikat pekerja yang akan menggelar demonstrasi pada May Day atau Hari Buruh itu. Oleh karenanya, pihaknya pun siap menurunkan personel guna mengamankan titik-titik yang akan digunakan para buruh menggelar unjuk rasa.

“Ada dua lokasi yang akan digunakan demo saat May Day nanti, yakni kawasan sekitar Kantor Gubernur Jateng dan GOR Tri Lomba Juang. Oleh karenanya, kami akan fokus di dua titik itu,” ujar Suwarna saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (27/4/2017).

Suwarna menyebutkan 864 personel yang dikerahkan mengawal jalannya aksi May Day itu terdiri atas 616 anggota Polrestabes Semarang, 150 anggota Satbrimob Polda Jateng, dan 100 anggota Dalmas Polda Jateng.

Advertisement

“Semua personel itu, selain mengawal dan mendampingi buruh yang melakukan aksi juga akan mengamankan objek-objek vital lainnya di wilayah hukum Polrestabes Semarang,” imbuh Suwarna.

Suwarna menambahkan selain dua lokasi itu, ada sekitar 12 titik yang akan mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian. Ke-12 titik itu merupakan area yang akan dilewati para buruh untuk menuju lokasi demo di Kantor Gubernur dan GOR Tri Lomba Juang.

Nantinya di 12 lokasi itu, setiap jajaran Polsek di Semarang juga akan disiagakan mengawal buruh May Day atau Hari Buruh yang melintas. Adapun titik-titik itu, yakni Kantor Pos Jl. Pemuda, pangkalan truk di Genuk, Kawasan Industri Wijaya Kusuma di Kecamatan Tugu, depan Pabrik Jamu Jago di Banyumanik, pabrik apparel di Penggaron, ujung tol Gayamsari, ujung tol Sukun, ujung tol bundaran Kalibanteng, dan ujung tol Jatingaleh.

Advertisement

“Dalam pelaksanaan aksi demo nanti, kami akan meminta pada pimpinan kelompok agar terus berkoordinasi demi menjaga kelancaran aksi. Kalau ada pelanggaran, kami tidak segan menindak tegas,” beber Suwarna.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif