Sport
Kamis, 27 April 2017 - 10:25 WIB

Dihukum 18 Bulan karena Berjudi, Joey Barton akan Ajukan Banding

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joey Barton (JIBI/Solopos/Reuters/Craig Brough)

Pemain Burnley Joey Barton mendapatkan sanksi dari FA karena ketahuan berjudi.

Solopos.com, SOLO — Jika ada penghargaan untuk pesepak bola paling kontroversial, gelar itu sepertinya akan dimenangi Joey Barton. Gelandang berusia 34 tahun tersebut seolah tak pernah kapok untuk menorehkan aksi-aksi kontroversial, baik di dalam atau luar lapangan.

Advertisement

Namun, kebengalannya kali ini sepertinya akan membuatnya jera. Gelandang Burnley tersebut mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak boleh berkegiatan yang ada hubungannya dengan sepak bola selama 18 bulan karena keterlibatannya dalam perjudian. Selain itu, FA juga menjatuhkan sanksi berupa denda senilai 30.000 poundsterling (Rp511,3 juta) atas tindakannya itu.

Barton disebut-sebut memasang 1.260 taruhan dalam beberapa pertandingan atau kompetisi sepak bola sejak 26 Maret 2006 hingga 13 Mei 2016. Dalam aturan FA, seorang pemain tidak diperboleh untuk berjudi yang berhubungan dengan sepak bola. Sebab hal itu bisa berdampak pada kasus pengaturan skor.

“Joey Barton disanksi dari pertandingan sepak bola dan semua aktivitas yang ada hubungannya dengan sepak bola selama 18 bulan setelah dia mengaku melanggar aturan FA tentang relasi dengan judi,” jelas pernyataan FA, seperti dilansir dailymail.co.uk, Rabu (26/4/2017).

Advertisement

Barton mengaku khilaf. Mantan pemain Manchester City tersebut mengatakan susah menghentikan “penyakit” kecanduan judi. Tapi dia mengaku hanya memasang taruhan untuk kekalahan timnya, ketika dirinya sedang tidak terseleksi masuk tim yang turun ke lapangan.

Barton mengatakan mulai memasang taruhan sejak 2004. Dia terang-terangan menyatakan sudah melakukan lebih 15.000 judi dari berbagai lintas cabang olahraga, di mana 1.200 tempat terjadi di sepak bola.

Meski demikian, Barton sangat kecewa dengan sanksi 18 bulan tersebut. Dia pun berencana mengajukan banding atas hukuman itu karena merasa aksinya tidak sampai berdampak pada pengaturan skor. Barton juga berpikir sanksi itu bisa memaksanya pensiun dari sepak bola.

Advertisement

“Saya sangat kecewa dengan sanksi berat ini. Keputusan ini sangat efektif memaksaku untuk pensiun lebih awal. Saya perjelas, dalam kasus sini, tidak ada kaitannya dengan pengaturan skor dan tidak ada integritas saya yang perlu dipertanyakan,” urai Barton, seperti dilansir Reuters.

Selama kariernya, Barton lebih banyak menghiasai media dan surat kabar karena aksi-aksi bengalnya ketimbang prestasi di lapangan. Barton pernah berkelahi dengan Ousman Dabo, memukul Morten Gamst, dan bersitegang dengan mantan pemain Arsenal, Genvinho.

Saat berkostum Queens Park Rangers, Barton dikenai hukuman larangan 12 pertandingan karena menyikut Carlos Tevez. Aksi-aksi itu belum termasuk komentar-komentar nyinyirnya di media sosial, Twitter. Sesuai julukannya, Barton memang pantas dijuluki Bad Boy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif