SOLOPOS.COM - Pesawat melintas di atas Kompleks Candi Prambanan, Sleman, dalam rangkaian gelar Jogja International Air Show Kamis (27/4/2017). (Rizky Wahyudi/Harian Jogja)
18 negara asing ikut serta dalam gelar Jogja International Air Show yang digelar di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, Sleman pada Kamis (27/4/2018)
Harianjogja.com, SLEMAN- Peserta dari 18 negara asing ikut serta dalam gelar Jogja International Air Show 2017 yang digelar di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, Sleman pada Kamis (27/4/2018).
Lokasi pendaratan dengan latar belakang candi menjadi eksotisme tersendiri dan menarik minat peserta internasional.
Acara ini juga menarik minat ribuan warga setempat, khususnya anak sekolah. Nampak pula sejumlah wisatawan asing yang khusus hadir maupun kebetulan sedang mengunjungi candi Hindu ini.
Danlanud Adi Sucipto, Marsma TNI Novian Samyoga mengatakan jika tahun ini merupakan penyelenggaran pertama yang berkelas internasional. “Selain terjun payungnya itu sendiri, lokasi Candi Prambanan juga menjadi magnet bagi peserta asing,” ujarnya ditemui di sela-sela acara.
Sedikitnya 101 penerjun payung dari negara Asia, Eropa, maupun Amerika tampil di acara tersebut. Adapula aksi akrobatik yang dilakukan oleh sejumlah pilot dari TNI AU.
Marsma TNI Novian mengatakan acara ini merupakan upaya untuk menjangkau masyarakat lebih luas dan menyemarakkan bulan dirgantara. Ditargetkan akan ada 250.000 penonton yang menghadiri acara yang digelari di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY ini.
Purwanto, Ketua Pengelola Taman Wisata Candi (TWC) mengatakan jika kegiatan ini secara tidak langsung ikut mempromosikan potensi wisata maupun budaya yang ada di DIY khususnya Sleman.
Sejumlah peserta asing bisa menyaksikan daya tarik Candi Prambanan secara langsung. Kolaborasi ini menjadi bukti promosi pariwisata yang bisa dilakukan dengan pihak manapun.