Soloraya
Rabu, 26 April 2017 - 08:10 WIB

WISATA SOLO : Museum Keraton Kasunanan Belum Dibuka, Pengunjung Kecewa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung mengantre untuk memasuki kawasan Keraton Solo saat memasuki H+1 Lebaran, Kamis (7/7/2016). Jumlah pengunjung museum meningkat drastis saat libur Lebaran. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, wisata Keraton Kasunanan belum dibuka meski tingalan jumenengan sudah selesai.

Solopos.com, SOLO — Museum Keraton Solo yang ditutup sejak Minggu (16/4/2017) dengan alasan untuk persiapan tingalan jumenengan PB XIII belum juga dibuka hingga Selasa (25/4/2017).

Advertisement

Hal itu membuat pengunjung kecewa, seperti yang dialami seorang wisatawan asal Kota Semarang, Helen Kurniawan, 27. Dia kecele saat datang ke Museum Keraton tapi tutup pada Selasa siang.

Dia yang datang bersama keluarganya berencana mengunjungi Museum Keraton setelah mengunjungi Pasar Klewer. Helen kecewa karena tidak ada penjelasan tertulis maupun lisan dari petugas di sekitar loket masuk museum. Dia pun memilih melanjutkan perjalanan ke Pura Mangkunegaran.

Advertisement

Dia yang datang bersama keluarganya berencana mengunjungi Museum Keraton setelah mengunjungi Pasar Klewer. Helen kecewa karena tidak ada penjelasan tertulis maupun lisan dari petugas di sekitar loket masuk museum. Dia pun memilih melanjutkan perjalanan ke Pura Mangkunegaran.

Sebelumnya, anggota staf Bidang Eskternal Satgas Panca Narendra, K.P. Bambang Pradotonagoro. Bambang menyebut Museum Keraton bakal dibuka kembali setelah acara tingalan jumenengan PB XIII atau pada Minggu (23/4/2017).

Tingalan jumenengan digelar Sabtu (22/4/2017). Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa siang, loket masuk Museum Keraton di utara Kori Kamandungan maupun di depan pintu masuk museum tutup. Anggota staf Bidang Eksternal Tim Lima atau Satgas Panca Narendra, K.G.P.H. Suryo Wicaksono, menjelaskan wisata Museum Keraton ditutup hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan.

Advertisement

“Sampai hari ini [museum] ditutup dulu. Dalam beberapa pekan ke depan mungkin baru dibuka, kalau bisa. [Keputusan] Itu menurut Sinuhun dan jika sudah dianggap cukup untuk dibuka. Belum ada tanggal pasti kapan dibuka. Masih konsultasi dengan aparat keamanan,” kata laki-laki yang akrab disapa Neno itu kepada Solopos.com, Selasa.

Neno menyatakan PB XIII juga berencana membenahi manajemen wisata Keraton. Dia menyebut jika pengelolaan wisata Museum Keraton selama ini dinilai kurang baik, PB XIII akan mengganti pengelolanya.

Neno membeberkan dalam waktu dekat Tim Lima atau Satgas Panca Narendra yang dibentuk PB XIII bakal mengelar rapat dengan mengundang pemerintah baik tingkat pusat, provinsi, maupun kota guna membahas rencana pembentukan lembaga baru di Keraton.

Advertisement

“Pengelola wisata nanti diganti atau tidak tergantung keputusan bersama Sinuhun, Tedjowulan, dan pemerintah. Kalau pengelola selama ini dinilai tidak kredibel, tidak berkompeten, dan tidak mumpuni, ya diganti saja. Namanya juga kabinet baru,” jelas Neno.

Disinggung kabar yang beredar soal semua orang harus izin PB XIII jika hendak masuk ke dalam Keraton, Neno membenarkannya. Dia menyebut semua orang termasuk dirinya harus meminta izin PB XIII untuk masuk ke Keraton.

Menurut Neno, kebijakan itu diberlakukan seiring masih adanya beberapa konflik yang bergulir di Keraton. “Untuk sementara iya [harus izin PB XIII] jika mau masuk, karena Keraton pemimpinnya Sinuhun. Semua orang termasuk saya harus mendapat izin dulu untuk masuk. Masih ada beberapa konflik sehingga diberlakukan kebijakan itu. Yang punya rumah tentu punya kewenangan,” kata Neno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif