Sport
Rabu, 26 April 2017 - 09:25 WIB

LIGA INGGRIS : Tottenham Diadang Palace, Si Penjinak Klub Papan Atas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol. (JIBI/Reuters/Paul Childs)

Liga Inggris akan menyajikan duel Tottenham Hotspur vs Crystal Palace.

Solopos.com, LONDON — Meski baru saja disingkirkan Chelsea dari Piala FA, Tottenham Hotspur  belum tentu akan kalah dari tim yang sama dalam perebutan gelar Liga Premier Inggris musim ini.

Advertisement

Tottenham justru semakin  gigih untuk menundukkan rival sekota mereka tersebut di lintasan perebutan titel Liga Premier 2016/2017 yang menyisakan enam pertandingan bagi tim asal London Utara itu. Spurs terpaut empat poin dari Chelsea yang menempati puncak klasemen.

Chelsea akan memperlebar jarak itu menjadi tujuh poin jika bisa menang melawan Southampton, Rabu (26/4/2017) dini hari WIB. Sebaliknya, jika Chelsea terpeleset saat melawan Southampton di Stamford Bridge, maka itu kesempatan bagi Tottenham untuk menempel mereka di puncak klasemen, dengan syarat Dele Alli dkk. bisa mengalahkan Crystal Palace.

Kekalahan dramatis dengan skor 2-4 dari Chelsea masih menyisakan luka mendalam bagi Tottenham. Harry Kane dkk. sebenarnya ingin mempersembahkan kemenangan di Wembley untuk Pelatih Tottenham U-23, Ugo Ehiogu, yang meninggal dunia beberapa saat sebelum duel semifinal Piala FA. Kane pun berjanji menebus kekalahan di Piala FA itu dengan berjuang sekuat tenaga untuk meraih mahkota Liga Inggris bagi mendiang Ehiogu yang juga mantan bek Timnas Inggris tersebut.

Advertisement

“Beberapa hari terakhir sangat berat. Ugo merupakan figur dengan karakter hebat di kamp latihan kami, jujur itu [meninggal dunia] merupakan kabar mengejutkan. Tentu kami akan lakukan segala cara untuk bisa menjuarai Liga Premier demi dia,” jelas Kane, seperti dilansir Worldsoccertalk.com, Selasa (25/4/2017).

Tottenham memiliki rapor merah dalam laga tandang dalam London Derby. Mereka tak pernah menang dalam empat laga away sesama tim Ibu Kota Inggris sejak menang di markas Palace, Januari 2016.

Tapi Kane bisa menumbuhkan optimisme bagi pasukan yang diarsiteki Mauricio Pochettino tersebut saat London Derby melawan Palace. Kane moncer dengan 18 gol dalam 24 laga London Derby di Liga Premier, yang menahbiskannya sebagai pemain dengan rasio gol per laga terbaik dalam sejarah London Derby yakni 0,75 gol per pertandingan.

Advertisement

Masalahnya, lawan mereka, Palace sedang on fire sejak dibesut Sam Allardyce pada Desember 2016 lalu.  Tim berjuluk The Eagles (Si Elang) tersebut bisa merangkak tujuh poin di atas zona degrasi dengan sederet kemenangan mengejutkan melawan tim-tim besar.

Selain menaklukkan Chelsea 2-1 dan Arsenal tiga gol tanpa balas, Palace menjinakkan Liverpool 2-1 di Anfield, akhir pekan lalu. Christian Benteke memborong brace untuk membawa Palace bangkit setelah tertinggal gol Philippe Coutinho. Kegemilangan Palace sebagai tim pembunuh raksasa itu pun membuat kepercayaan diri tim polesan Allardyce semakin melambung ke angkasa.

“Kami telah membuat tiga kejutan hanya dalam beberapa pekan. Yakni laga away lawan Chelsea, kemudian Arsenal di kandang, dan Liverpool pada laga away. Kami melewati jadwal yang sangat berat dan masih ada pertandingan berat berikutnya melawan Tottenham, kemudian Manchester City dan Manchester United dan melawan Hull City dan Burnley,” ujar Big Sam, sapaan Allardyce, seperti dilansir Standard.co.uk. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif