Soloraya
Rabu, 26 April 2017 - 16:15 WIB

ANGGARAN SUKOHARJO : Triwulan I/2017, Anggaran Rp700 Miliar Baru Terserap 9%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendapatan (JIBI/Bisnis/Dok.)

Anggaran Sukoharjo, penyerapan anggaran triwulan I baru mencapai 9%.

Solopos.com, SUKOHARJO — Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sukoharjo selaku pengguna anggaran diminta menggenjot berbagai proyek fisik hingga akhir tahun. Hal itu mengingat serapan anggaran daerah selama triwulan I 2017 hanya mencapai sembilan persen dari total anggaran senilai lebih dari Rp700 miliar.

Advertisement

Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan serapan anggaran daerah selama triwulan I hanya mencapai sembilan persen. Karena itu, Agus meminta masing-masing OPD segera menyusun paket lelang dan melengkapi dokumen perencanaan pengadaan barang dan jasa.

“Saya berbicara keseluruhan serapan anggaran daerah yang mencapai sembilan persen. Petunjuk teknis (juknis) sudah diterima, belum semua OPD mampu menyerap anggaran daerah secara maksimal,” kata dia, saat ditemui wartawan, Selasa (25/4/2017).

Agus menjelaskan ada dua sumber anggaran daerah yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) asal pemerintah pusat dan bantuan dana dari Pemprov Jateng. Sebagian DAK telah ditransfer pemerintah pusat kepada Pemkab Sukoharjo melalui rekening kas umum daerah (RKUD). Dana itu disalurkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Solo.

Advertisement

Sementara penyerapan bantuan dana asal Pemprov Jateng harus memenuhi berbagai syarat administrasi dan mekanisme proses lelang. “Baru 43 paket yang telah masuk Unit Layanan Pengadaan [ULP] Sukoharjo,” ujar Agus.

Pria berkacamata ini mengungkapkan ada permasalahan administrasi saat persiapan dan perencanaan proses lelang. Sebagian besar OPD belum menyusun paket lelang secara terperinci. Misalnya, proyek pemeliharan jalan senilai Rp50 miliar ternyata instansi terkait belum menyusun paket lelang.

Agus berharap capaian serapan anggaran daerah meningkat secara signifikan pada triwulan II. “Saya menekankan agar dana yang sudah cair segera ditindaklanjuti sehingga progres capaian serapan anggaran daerah bisa terlihat pada triwulan II,” papar Sekda.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Sukoharjo, Triyono.P.S., mengatakan serapan anggaran daerah tertinggi di Kecamatan Tawangsari sekitar 26,48 persen. Sementara Kecamatan Gatak menjadi daerah dengan serapan anggaran daerah terendah yakni 9,78 persen.

Triyono meminta agar setiap OPD mulai mengerjakan proyek fisik selama triwulan II. “Kami akan mengevaluasi serapan anggaran daerah saat pembahasan rakor POK triwulan II pada Juli mendatang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif