SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)
Koordinasi dengan pihak PLN terus dilakukan untuk memastikan tidak ada pemadaman listrik selama masa ujian
Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo mematangkan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP. Koordinasi dengan pihak PLN juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada pemadaman listrik selama masa ujian.
Kepala Dinas Dikpora Kulonprogo, Sumarna mengatakan, UNBK akan dimulai pada Selasa (2/5/2017) pekan depan. Sebanyak 5.850 orang dari 79 sekolah tercatat sebagai peserta. Sebanyak 15 sekolah akan menyelenggarakan UNBK secara mandiri, sedangkan sisanya bergabung dengan SMA/SMK/MA terdekat.
“Kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PLN untuk menjaga stabilitas jaringan listrik,” ujar Sumarsana, Selasa (25/4/2017).
Sumarsana menyatakan telah berkoordinasi secara langsung dengan pimpinan PT PLN Rayon Wates terkait UNBK pada Jumat (21/4/2017) pekan lalu. Dia berharap tidak ada gangguan jaringan listrik selama pelaksanaan UNBK.
Meski setiap sekolah penyelenggara sudah menyediakan genset, pemadaman listrik dinilai tetap akan menghambat kelancaran ujian. Konsentrasi peserta ujian juga dikhawatirkan terpengaruh.
Sumarsana meminta PLN tidak melakukan pemadaman listrik sejak Senin (1/5/2017). Hal itu karena tim penyelenggara harus sudah mulai mengunduh soal ujian dari pusat. “Mereka menyatakan siap membantu, kecuali karena faktor alam,” kata dia.
Simulasi maupun gladi bersih UNBK telah dilaksanakan pada Maret kemarin. Kedua kegiatan tersebut terpantau berjalan lancar. Seluruh peserta ujian juga dinilai sudah siap mengikuti ujian. “Kami juga akan koordinasi dengan Telkom soal bandwitch supaya jaringan internetnya juga tetap lancar,” ucap Sumarsana menambahkan.