News
Selasa, 25 April 2017 - 06:00 WIB

PELUANG USAHA : Kisah Sukses Ponggok Klaten: Jutaan Rupiah dari Nila Merah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kolam ikan milik warga Dusun Moge, Ponggok, Polanharjo, Klaten. (Mariyana RIcky P.D/JIBI/Solopos)

Peluang usaha budidaya ikan nila menggiurkan. Seperti yang dilakukan warga Ponggok, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Budidaya nila merah menjadi salah satu sumber pendapatan Untung Hari Margono, warga Dusun Moge, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Advertisement

Ia membesarkan nila merah di tiga kolam yang masing-masingnya berisi tiga kuintal benih. “Nila merah saya ada tiga kolam. Satu lagi kolam bawal. Saya memanfaatkan kolam balai desa agar tidak kosong,” kata dia, ditemui di sela memberi pakan ikan, Kamis (6/4/2017).

Pria 40 tahun itu memulai mengawali bisnis dengan menebar benih nila merah sebanyak 1 kuintal ukuran dua jari. Ia membesarkan ikan tersebut sampai ukuran 4-5 jari atau satuannya seberat 2,5 – 3 ons.

“Saya telah menjalin kerja sama dengan restoran wisata dan mereka mau menghargai nila merah produksi saya senilai Rp27.000 per kilo,” paparnya.

Advertisement

Setiap pekan ia menyuplai restoran tersebut sebanyak 1 kuintal. Dengan harga jual itu ia mampu mengantongi laba bersih senilai Rp2 juta per bulan. Perhitungannya, pembelian benih nila merah ukuran dua jari per kilonya berisi 40-50 ekor.

Rata-rata benih ikan ukuran itu per kilo dijual senilai Rp28.000.Jika per kolam berisi 1 kuintal benih, angka kematiannya 10%. Tapi, kematian itu ditutup berat pembesaran ikan.

“Per pekan kolam nila merah umur 3 bulan rata-rata membutuhkan pakan sebanyak 30 kg setiap hari. Harga beli pakan antara Rp275.000–Rp285.000 tergantung ukuran pakan. Aturan 30 kg pelet dimakan ikan semua, per hari bobot tambah20 kg. Jadi misalnya sekolam isi ikan 1 kuintal, diberi pakan habis 1 sak (30 kg) dikalikan 30 hari berarti beratnya tambah 600 kg,” kata dia.

Advertisement

Artinya, jika Untung mampu menjual 4 kuintal nila merah maka pendapatan kotornya mencapai Rp10,8 juta. Dikurangi biaya pakan Rp8,250 juta dan biaya lain-lain Rp500.000 maka pendapatan bersihnya sekitar Rp2 juta.

“Saya ndeder benih tiap 3 bulan sekali. Nila merah siap panen rata-rata umurnya 4 bulan. Tiga kolam nila merah saya umurnya bervariasi, asalkan bisa panen per pekan sebanyak 1 kuintal,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif