Entertainment
Selasa, 25 April 2017 - 21:10 WIB

Bandingkan Kartini dengan Film Lain, Hanung Bramantyo Dikritik

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ungkapan kebahagiaan Hanung Bramantyo atas perolehan penonton film Kartini (Instagram @hanungbramantyo)

Hanung Bramantyo dicibir netizen lantaran membandingkan film terbarunya, Kartini, dengan film lain.

Solopos.com, SOLO – Sutradara film Kartini, Hanung Bramantyo, bersyukur film yang bercerita tentang perjuangan seorang pahlawan wanita Indonesia, RA Kartini, menuntut kesetaraan bagi kaumnya telah 323.686 penonton dalam waktu enam hari. Menurutnya, prestasi tersebut sangat membanggakan untuk sebuah film yang diangkat dari biografi seorang tokoh nasional legendaris.

Advertisement

Melalui akun Instagram pribadinya, @hanungbramantyo, Hanung mengungkapkan kebahagiaan atas pencapaian film itu. Ia menegaskan prestasi tersebut terasa amat membanggakan baginya, mengingat film tersebut bukan bergenre komedi atau cinta seperti yang banyak diputar di bioskop Tanah Air.

“Alhamdulillah untuk sebuah film yang bukan komedi, bukan horor, bukan cinta2an, tapi film yang menampilkan perjuangan, pemikiran seroang tokoh nasional seperti Haji Ahmad Dahlan, Soekarno, Tjokroaminoto, adalah sebuah hasil yang bagus,” tulis Hanung pada keterangan poster perolehan penonton film Kartini, yang diunggah, Selasa (25/4/2017).

Advertisement

“Alhamdulillah untuk sebuah film yang bukan komedi, bukan horor, bukan cinta2an, tapi film yang menampilkan perjuangan, pemikiran seroang tokoh nasional seperti Haji Ahmad Dahlan, Soekarno, Tjokroaminoto, adalah sebuah hasil yang bagus,” tulis Hanung pada keterangan poster perolehan penonton film Kartini, yang diunggah, Selasa (25/4/2017).

Lebih lanjut, Hanung menegaskan membandingkan perolehan penonton film biopict dengan genre lainnya adalah tindakan yang tidak tepat. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menonton film tersebut.

“Membandingkan perolehan penonton film biopict dengan film komedi, horor, romance, maupun action adalah tindakan yang tidak tepat (dan maaf) sembrono. Terima kasih yang sudah percaya dengan jerih payah kami. Ini membuktikan masih banyak penonton Indonesia yang cerdas. Tabik salam,” tandasnya.

Advertisement

“Mas, bukan Anda yang menentukan bagus atau tidaknya film karena Anda sutradaranya. Gak mungkin Anda sendiri yang bilang jelek. Selagi pemerannya sombong, sebagus apapun film tersebut menurut saya sama saja seperti film sampah,” tulis @vandestaaustin17.

“Gampang banget ngatain org cerdas ga cerdas? Emang situ berasa cerdas? Oke, di mana-mana sebuah pembanding itu perlu untuk koreksi dan evaluasi. Lah ga mau dibandingin? Berarti ga mau dievaluasi dan ga mau dikritik dong? Berarti situ cerdas apa engga?” tanya @ahelahnamakabehkabehtaken.

“Film Kartini harusnya jadi film terbagus, momennya pas pula. Tapi sayang, pemainnya sombong banget, bahkan terkenal di akun gosip dengan kesombongannya. Semoga lain kali mas @hanungbramantyo kalo milih pemain ga cuma cantik fisik doang, amin,” sambung @ddianaaa1.

Advertisement

Trus maksudnya ga nonton Kartini ga cerdas? Hadeh gw pikir hanya Dian Satro yang sombong, ternyata sutradaranya sama saja,” lanjut @natalina766hi tak kalah ketus. 

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif