Jateng
Senin, 24 April 2017 - 10:50 WIB

LALU LINTAS SEMARANG : Zona Selamat Sekolah di Ngesrep Justru Bahayakan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor terjatuh di zona selamat sekolah di Ngesrep Timur, Banyumanik, Kota Semarang. (Facebook.com-Alfin Fajar Utomo)

Lalu lintas yang melintasi penanda kawasan zona selamat sekolah di Ngsrep Kota Semarang justru dianggap membahayakan karena lapisan catnya membuat jalan menjadi licin.

Semarangpos.com, SEMARANG – Zona selamat sekolah digagas demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan seputaran sekolah. Nyatanya, di Ngesrep Timur, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), penanda zona selamat sekolah itu justru dianggap membahayakan pengguna jalan dan kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Advertisement

Tudingan bahwa gagasan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan seputaran sekolah yang justru membahayakan keselamatan warga itu didasarkan pada kenyataan aspal pada zona selamat sekolah di dekat kampus Undip Semarang itu dilapisi cat sehingga menjadikan jalan tersebut menjadi licin.

Pengguna akun Facebook Alfin Fajar Utomo memaparkannya dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Jumat (21/4/2017). Ia bahkan mengunggah sebuah video yang menunjukkan pengendara sepeda motor terjatuh di zona selamat sekolah tersebut.

Ia memaparkan zona selamat sekolah itu justru kerap membuat pengguna jalan mengalami kecelakaan. “Neng kene wes terlalu sering lur wong tibo, mergo udan tur dalane di cet abang zona selamat sekolah [Di kawasan itu sudah terlalu sering ada kecelakaan, karena hujan dan jalannya dicat merah zona selamat sekolah],” tulis pengguna akun Facebook Alfin Fajar Utomo.

Advertisement

Bahkan ia menambahkan pernah terjadi sekitar 20 kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut dalam kurun waktu empat jam.”Pas kae bahkan 20an motor tibo dalam 4jam’an, jam 10-14 [Pernah ada sekitar 20 kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut dalam kurun waktu empat jam, dari pukul 10.00 hinggan 14.00 WIB],” pungkasnya.

Senada dengan pengguna akun Facebook Alfin Fajar Utomo, sejumlah netizen member MIK Semar juga menganggap lapisan cat merah di jalan tersebut sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas karena jalan menjadi licin. Tak sedikit yang mengungkapkan pengalaman mereka yang nyaris celaka saat melintas di kawasan dekat kampus Undip Semarang itu.

Ngelingake aku, balik jam set 2 esuk, rekane mampir kucingan ngarep bengkel kwi malah ngepot sek [Saya teringat saat pukul 01.30 WIB melintas di kawasan tersebut dan hendak berhenti di warung malah hampir celaka],” ungkap pengguna akun Facebook Zulkarnaen.

Advertisement

Bener om dalan kui tau nibak e adiku gara-gara lunyu. Ning Sumurboto to [Dulu adik saya pernah jatuh di kawasan tersebut karena licin],” timpal pengguna akun Facebook Denis Irwin Husaini.

Kebanyakan netizen yang menghuni grup Facebook MIK Semar mengharapkan pihak Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk menghilangkan lapisan cat berwarna merah itu karena malah membahayakan pengguna jalan dan kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Mereka berharap Dishhub Kota Semarang dapat mencari solusi untuk mengganti lapisan cat pada zona selamat sekolah itu dengan rambu-rambu lalu lintas yang lebih aman. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif