Jogja
Minggu, 23 April 2017 - 10:22 WIB

Pekan Depan, Pasar Ikan Wates Kembali Beroperasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan ikan laut di pasar tradisional. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Pasar Ikan Wates dari benih hingga olahan ikan konsumsi

Harianjogja.com, KULONPROGO — Pasar Ikan Wates yang sebelumnya dikenal sebagai Kulonprogo Fish Center (KFC) mulai beroperasi kembali pada pekan depan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo terus berupaya mengarahkan para pembudidaya dan pengusaha di bidang perikanan agar mengoptimalkan fungsi Pasar Ikan Wates.

Advertisement

Kepala DKP Kulonprogo, Sudarna mengaku telah menunjuk pengelola baru untuk Pasar Ikan Wates. Pekan ini, mereka sudah mulai mengondisikan sarana prasana maupun kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) serta kelompok pengolah dan pemasar (poklasar) hasil perikanan.

“Rencananya minggu depan sudah ada aktivitas jual beli yang berjalan,” kata Sudarna, Jumat (21/4/2017).

Setelah selesai dibangun pada 2007 lalu, Pasar Ikan Wates mangkrak sejak tahun 2009. Evaluasi telah dilakukan secara komprehensif sejak tahun lalu untuk menginventarisasi berbagai permasalahan yang membuat aset daerah tersebut terbengkalai selama bertahun-tahun. Di antaranya sistem manajemen pengelolaan yang tidak tertata dengan baik. Sudarna berharap, pengelola yang baru bisa memperbaiki kondisi itu sehingga Pasar Ikan Wates benar-benar dapat berfungsi optimal.

Advertisement

Pasar Ikan Wates memang ditargetkan kembali beroperasi tahun ini. Itulah mengapa pengelola memutuskan untuk menghidupkan aktivitas jual-beli mulai pekan depan. Meski begitu, Sudarna mengungkapkan belum ada rencana untuk menggencarkan promosi. Sejauh ini pihaknya hanya melakukan sosialisasi secara terbatas. “Pengelola tidak ingin mengecewakan masyarakat karena masih butuh pembenahan untuk bisa jalan. Kalau sudah berkembang lebih baik, mereka baru akan promosi dalam skala besar,” ujar Sudarna menjelaskan.

Pasar Ikan Wates didesain untuk memfasilitasi jual-beli benih hingga olahan ikan konsumsi. Jika memungkinkan, dapat dikembangkan pula sentra kuliner sebagai layanan tambahan. Sudarna berharap kalangan pokdakan dan poklasar setidaknya menjadikan Pasar Ikan Wates sebagai showroom untuk produk mereka.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro mengungkapkan, sistem manajemen pengelolaan memang perlu dibenahi agar Pasar Ikan Wates bisa berjalan sesuai harapan. Dia lalu menegaskan jika Pasar Ikan Wates harus bisa beroperasi secara aktif tahun ini demi menggerakkan perekonomian rakyat, khususnya di bidang perdagangan ikan. “Kita sudah berkomitmen harus difungsikan lagi tahun 2017,” ucap Astungkoro.

Advertisement

Pengelolaan Pasar Ikan Wates atau KFC awalnya menjadi kewenangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian (Perindagkoptan) Kulonprogo. Namun, instansi bersangkutan sudah mengalami perubahan nama dan sistem. Hal itulah yang membuat adanya ketidakjelasan mengenai kewenangan pengelolaan. Perkara itu kemudian mendapatkan solusi pada akhir 2016 kemarin. Pasar Ikan Wates menjadi kewenangan DKP Kulonprogo dengan melibatkan poklasar hasil perikanan di Kulonprogo.

Astungkoro menambahkan, PIW berpotensi dikembangkan menjadi tempat budi daya perikanan, pusat kuliner, atau bahkan wisata. Namun, hal itu membutuhkan kajian dan perencanaan lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif