Soloraya
Minggu, 23 April 2017 - 14:35 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Tertabrak Motor, Pengemis asal Ngawi Koma di IGD RSUD

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang perawat IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen memeriksa kondisi Sri Minatun, 39, pengemis asal Ngawi yang tertabrak motor di Jl. Sragen-Ngawi Nglorog, Sragen, Minggu (23/4/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen, seorang pengemis asal Ngawi koma akibat tertabrak motor.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pengemis asal Tempursari Barat RT 001/RW 005, Tambakboyo, Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sri Minatun, 39, tidak sadarkan diri setelah tertabrak motor Honda Beat berpelat nomor AD 3609 ALE yang dikemudikan Linuwih Eko Wibwo, 22, warga Pucang RT 027, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Minggu (23/4/2017) siang.

Advertisement

Peristiwa itu bermula saat Sri Minatun meminta-minta di Toko Seka di jalan raya Sragen-Ngawi, Nglorog, Sragen, pada pukul 09.30 WIB. Setelah dari toko itu, Sri bermaksud menyeberang jalan raya itu dengan berjalan kaki.

Saat menyeberang itulah tiba-tiba ada sepeda motor Honda Beat melaju cukup kencang dari arah timur (Ngawi). Jarak yang terlalu dekat membuat Linuwih Eko Wibowo, pengendara motor itu tak bisa mengendalikan motor dan akhirnya menabrak Sri.

“Iya, tadi baru dari toko ini minta-minta. Kami hanya memberi uang sekadarnya. Setelah meninggalkan toko tidak tahunya malah tertabrak motor saat menyeberangi jalan,” ujar Harni, penjaga Toko Seka, saat ditemui Solopos.com, Minggu siang.

Advertisement

Sri terpental dengan luka cukup serius di kepala. Sementara Linuwih Eko Wibowo mengalami luka ringan di wajah. Bowo, 12, pelajar asal Bero RT 011, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen, yang membonceng sepeda motor Linuwih mengalami luka ringan pada dahi.

Sri dan Eko dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sragen, yang berjarak hanya 200 meter dari lokasi kejadian. Sri dirawat intensif di ruang isolasi IGD karena masih koma.

“Luka ibu itu cukup serius di bagian kepala. Sampai sekarang masih belum sadar. Kami menemukan identitas pengemis itu dari salinan kartu keluarga di dalam tas pengemis itu. Sampai sekarang belum ada anggota keluarga yang menghubungi RSUD. Kami juga masih menunggu dari pak polisi,” ujar perawat di IGD RSUD Sragen, I Wayan S., saat ditemui Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Sementara pengendara motor Eko juga dirawat sementara di IGD RSUD Sragen. Eko belum bisa diajak bicara karena masih shock. Orang tua dan anggota keluarga Eko sudah menemaninya di IGD dan Eko sudah diperbolehkan pulang.

“Saya tidak tahu kejadiannya. Saya di rumah saat kejadian itu. Motornya apa juga tidak tahu. Pamitnya dari rumah itu diajak temannya ke Sragen. Posisi Eko di depan mengendarai motor,” ujar Yanti, orang tua Eko, yang menunggui anaknya di IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, saat ditanya wartawan.

Tim Satlantas Polres Sragen membawa motor yang dikendarai Eko ke Pos Lantas Sragen Kota. Polisi juga membuat laporan kronologi peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut. Laporan itu akan disampaikan ke Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif