News
Minggu, 23 April 2017 - 22:06 WIB

HAJI 2017 : Tenda Baru di Arafah Tahan Air dan Api

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menag meninjau tenda di Arafah di tahun 2016 (Kemenag.go.id)

Haji 2017 dilengkapi tenda baru yang tahan air dan api.

Solopos.com, SOLO – Jemaah haji Indonesia tahun ini dipastikan akan menikmati fasilitas tenda baru di Arafah. Tenda baru itu menggunakan rangka baja aluminium dilengkapi dengan tenda antiapi dan air.

Advertisement

Bersama Menteri Agana Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek, dan Menko PMK Puan Maharani sudah mengecek fasilitas tenda yang akan digunakan jemaah haji di Indonesia di Arafah, Sabtu (22/4/2017). Ikut mendampingi, Dubes RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebril, Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Konjen RI di Jeddah, Staf Khusus Menko PMK dan Kapus Kesehatan Haji.

Staf Teknis I Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jedah Ahmad Dumyathi Basori dalam rilisnya sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Minggu (23/4/2017), menjelaskan tenda baru di Arafah berukuran 25×15 meter dengan daya tampung 250 jemaah. Ada juga tenda yang berukuran lebih kecil 10×15 meter karena menyesuaikan bidang tanah di Arafah.

“Setiap tenda dilengkapi dengan pendingin AC baru sebanyak enam unit dan enam unit kipas angin besar yang dilengkapi dengan spray air (mitsfan),” ujar Dumyathi, Sabtu.

Advertisement

AC dan kipas angin sangat diperlukan, lanjut Dumyathi, karena suhu udara pada puncak haji 2017 diperkirakan sangat panas. Berdasarkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2017 yang dirilis Kementerian Agama, puncak haji Wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1438H diperkirakan bertepatan dengan 31 Agustus 2017.

“Dengan cuaca panas, risiko calon jemaah haji mengalami heat stroke sangat tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas bagi jamaah haji,” terang Dumyathi.

Saat meninjau, kata Dumyathi, Menko PMK juga menyaksikan pengoperasian AC tenda. Dia menyarankan agar penempatan AC dinaikan sekitar 1 meter. Dia khawatir jika AC ditaruh di bawah, justru akan mengganggu kesehatan jemaah saat berisirahat.

Advertisement

“Selain AC dan mitsfan, karpet yang akan digunakan jemaah di Arafah juga relatif baru, karena maksimum usia dua tahun,” tambahnya.

Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah ketersediaan toilet tingkat yang memadai. Bahkan, untuk menjamin pasokan listrik, setiap tenda akan dilengkapi satu gen-set. Fasilitas ini penting agar tidak terjadi gangguan dan berakibat fatal. Fasilitas yang jauh lebih baik ini diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia.

Peningkatan fasilitas karpet juga dilakukan di Muzdalifah yang akan digunakan jemaah untuk menjalani mabit. Dengan begitu, jemaah haji diharapkan dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.

“Selama di Arafah, jamaah haji akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Muzdalifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali,” terang Dumyathi.

Advertisement
Kata Kunci : Haji 2017 Wukuf Arafah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif