Soloraya
Sabtu, 22 April 2017 - 09:10 WIB

WISATA SOLO : THR Sriwedari Diminta Mencicil Relokasi Setelah Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung THR Sriwedari mencoba wahana permainan boom boom car, Sabtu (18/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Wisata Solo, pengelola THR Sriwedari diminta mencicil pemindahan wahana mereka setelah Lebaran.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pariwisata (Disparta) Solo meminta manajemen PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta (Smart) selaku pengelola Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari mulai memindahkan wahana permainan dan pertunjukan ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) pada Juli atau setelah Lebaran 2017.

Advertisement

Kepala Disparta Solo, Basuki Anggoro Hexa, meminta manajemen PT Smart bisa segera mulai memindahkan barang-barang mereka dari Kompleks Sriwedari. Dia mengingatkan proses pemindahan wahana permainan maupun sarana dan prasarana pertunjukan di THR harus dikerjakan secara bertahap atau dengan cara dicicil.

Disparta tidak mau manajemen PT Smart belum selesai mengurus kepindahan hingga batas waktu yang telah ditetapkan Pemkot paling lambat pada 1 Desember 2017. “Manajemen PT Smart harus mulai mencicil pindah dari kompleks Sriwedari. Tidak boleh baru pindah mepet batas waktu yang telah ditentukan. Habis Lebaran seharusnya mereka sudah mulai pindah ke TSTJ. Jadi pada akhir tahun ini mereka bisa langsung beroperasi di tempat baru. Jika butuh penyesuaian di tempat baru, mereka tidak terbatas waktu untuk mengubah konsep maupun penataan di lapangan,” kata Hexa saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (21/4/2017). (Baca juga: THR Sriwedari Dipastikan Pindah ke TSTJ)

Hexa menegaskan Pemkot akan membongkar paksa bangunan THR jika belum juga pindah dari kompleks Sriwedari per 1 Desember nanti. Dia mengatakan Pemkot sudah memberikan kelonggaran kepada manajemen PT Smart untuk mempersiapkan kepindahan selama setahun.

Advertisement

Sesuai rencana awal, THR Sriwedari seharusnya pindah dari kompleks Sriwedari bersama Boga Resto pada akhir 2016 lalu. Hexa mempersilakan pengelola THR memanfaatkan waktu yang masih tersedia cukup lama ini untuk pindah sesuai rencana.

“THR kalau enggak bersih sampai 1 Desember nanti, kami akan buldoser. Pak Wali sudah mewanti-wanti untuk mereka bisa pindah tepat waktu. PT Smart sudah dapat kelonggaran waktu. Mereka nanti masih bisa menerima pengunjung saat libur Lebaran. Tapi setelah itu, pengelola harus mulai pindah. Pengelola punya waktu untuk menyelesaikan berbagai urusan yang ada, termasuk soal pegawai,” jelas Hexa.

Disinggung soal konsep penataan THR di kawasan TSTJ, Hexa mengaku belum menerima laporan terkait itu dari manajemen PT Smart. Dia menyampaikan manajemen PT Smart boleh saja langsung menjalin komunikasi dengan direksi TSTJ membahas persoalan penataan THR.

Advertisement

Satu hal yang jelas, lanjut Hexa, setelah ada kepastian konsep penataan, manajemen PT Smart juga perlu memaparkan hal itu kepada Pemkot. Disparta siap membantu promosi wisata THR setelah pindah di TSTJ.

“PT Smart tentu harus paparan ke pengelola TSTJ dan Pak Wali Kota. Sampai sekarang saya belum dapat informasi soal agenda paparan itu. Saya hanya berharap PT Smart bisa segera merampungkan konsep penataan THR di TSTJ. Setelah ada kesepakatan, pengelola THR juga akan enak. Mereka bisa pindah-pasang, pindah-pasang. Maksudnya, pindah wahana dari Sriwedari kemudian langsung dipasang di TSTJ. Jadi mereka bisa langsung beroperasi setelah pindah,” kata Hexa.

Saat hendak dimintai tanggapan mengenai rencana kepindahan THR ke TSTJ, Direktur PT Smart, Sinyo Sujarkas, tidak berada di kantor THR Sriwedari, Jumat siang. Saat dihubungi Solopos.com, dia tidak merespons panggilan telepon maupun membalas pesan singkat.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif